|
Post by trichocarpa on Mar 24, 2008 10:23:11 GMT 7
Karena keterbatasan dana (selalu).... dan energi listrik.... saya coba bikin "gunung" disamping rumah dgn biaya murah, hemat energi dan aman.Ternyata nepe-nepe HL cukup betah tinggal di "gunung" ini... "Gunung" saya bagi 3 : 1. camp campuran (gymnamphora, adrianii, fusca, eymae dan sibuyanensis) 2. camp Sulawesi (tentaculata, glabrata, maxima daun kriting) 3. camp Sumatera (talangensis, inermis, pyriformis, spectabilis, tobaica, bongso, pectinata) bersambung....
|
|
|
Post by syx on Mar 24, 2008 10:48:16 GMT 7
bisa dijelaskan apa yg dimaksud 'gunung' di sini? mini green house? thanks.
|
|
|
Post by trichocarpa on Mar 24, 2008 10:53:27 GMT 7
Dari beberapa diskusi temen2 senior yg udah pakar dgn nepe HL di forum ini, saya coba aplikasikan ke nepe HL yg ada di camp sbb : 1. Kelembaban dan suhu dipertahankan dgn sirkulasi dan tirai air,
2. suhu media diharapkan turun dgn cara membenamkan pot ke dalam tumpukan batu kerikil dan tumpukan moss segar yg selalu di aliri air,
3. suhu disekitar nepe diharapkan turun dgn angin buatan dari mini fan yg dipasang di sekitar nepe,
4. posisi nepe tidak dipindah/diputar2 lagi. Nepe seolah-olah langsung tumbuh pada hamparan moss, daun dan kantong dibiarkan tergeletak dipermukaan moss seperti kondisi di alam,
5. hemat energi dan aman. Semua peralatan dipacu tenaga listrik DC. Power supply / Adaptor / Accu berada didalam rumah, Jadi diseputar "gunung" hanya berkeliaran arus DC aja... ga takut ke stroomm... tinggal peralatan misting yg belum terpasang, lagi nunggu kiriman......
Lumayan lah.... tengah hari yg panas bisa 28o, kalau mendung bisa 26o-27o. Tengah malam sampai subuh sekitar 24o-25o. Apa karena sekarang musim hujan ya.....
masih berlanjut...
|
|
|
Post by trichocarpa on Mar 24, 2008 10:55:06 GMT 7
bisa dijelaskan apa yg dimaksud 'gunung' di sini? mini green house? thanks. wah... belum bisa disebut mini green house mr syx, soale keliatan kumuh banget... nanti saya lanjutin..
|
|
|
Post by syx on Mar 24, 2008 11:00:44 GMT 7
sistem yg sangat menarik. mohon skema dan tampilan secara keseluruhannya, Pak Bachrul. mungkin bisa saya terapkan di rumah juga. sibuya punya saya tidak berkantung lagi sampe sekarang, adrianii idup susah meski tetap berkantung, gymnamphora pertumbuhannya lambat sekali. mungkin yg rada susah diperoleh di surabaya adalah moss idup...
|
|
|
Post by trichocarpa on Mar 24, 2008 11:15:10 GMT 7
Masih uji coba juga.... hasil yg dicapai baru pada tahap : 1. pucuk daun yg tergulung udah pada mbuka.... 2. nepe2 sebagian sudah mengeluarkan daun baru.... 3. kantong yg semula tertutup (pd waktu datang) sekarang udah terbuka.... 4. kantong lama sebagian tetap bertahan..... ini proses pembuatan dan peralatan : - bak penampung air dibuat dari papan bekas yg dilapisi plastik. - Submersible pump 12V DC 5.4A , mini fan 12V DC 0.15A. Saya pake 2 pompa dan 4 mini fan... bisa dihitung berapa watt yg ke pake...... kira2 137 watt aja. Dgn mini fan yg biasa dipake buat CPU angin yg dihasilkan sepoi-sepoi aja, ga masalah diletakkan dekat nepe, jumlahnya atur aja sesuai kebutuhan... - Jaring ikan utk penahan batu kerikil+moss dan utk tirai air. Keuntungan pake jaring ini selain kuat terhadap beban kerikil+moss dan tahan air , aliran udara dari luar / dalam bisa bebas keluar masuk. - Bak udah jadi, batu kerikil udah dihampar, pipa distribusi udah dicoba.... pipa distribusi memakai pipa instalasi listrik.. - mini fan dirakit pada potongan talang bekas. - dipasang di depan tirai air, kasih aja kabel yg agak panjang dikit supaya mudah dipindah-pindah. setelah di make over jadi kaya gini... "gunung-gunung kecil" disamping rumah (kumuh banget kan...), tapi lebih baik mengganggu pemandangan dari pada mengganggu pikiran..... ;D ;D ;D
|
|
|
Post by trichocarpa on Mar 24, 2008 11:29:33 GMT 7
sistem yg sangat menarik. mohon skema dan tampilan secara keseluruhannya, Pak Bachrul. mungkin bisa saya terapkan di rumah juga. sibuya punya saya tidak berkantung lagi sampe sekarang, adrianii idup susah meski tetap berkantung, gymnamphora pertumbuhannya lambat sekali. mungkin yg rada susah diperoleh di surabaya adalah moss idup... foto visual udah saya post.... skema saya coba coret2 dulu. moss hidup di camp saya perkarung cuma 10 rb.... biaya kirim pake bis travel dari camp ke kota yg ada JNE / TIKI sekitar 50 rb + ongkos kirim JNE / TIKI sesuai berat paket.....
|
|
|
Post by syx on Mar 24, 2008 12:44:20 GMT 7
liburan kemaren saya coba menaikkan kelembaban dengan memperbaiki dan menambah sistem kucuran air. ide Pak Bachrul bisa saya adopsi kalo misalnya sistem yg saya bangun tidak memberi hasil yg menggembirakan. posisi sibuyanensis dan adrianii di tengah, tepat di bawah pakis yg menjulang. spectabilis di kanan, tersembunyi di bawah pohon pandan. cuma kena sinar pagi, terlindung dari air hujan. gymnamphora (seedling) di bawah cantleyii di sebelah kiri, tepat di samping bak air. potnya sendiri udah penuh dengan lumut dan pakis. sebagai indikator kelembaban ok adalah munculnya lumut. indikator kelembaban berlebihan (terlalu basah) adalah munculnya cyanobacter.
|
|
|
Post by rajah on Mar 24, 2008 13:12:34 GMT 7
Wah-wah lucu sekali keliatannya, nepe-nepe pak tricho jadi alami seperti di alam. Dan saya suka tuh, ide meng-kamuflase talang penutup fan dengan moss. Seperti di film-film perang, tank ditutup pakai daun-daunan. ;D
Kalau moss yang di atas kerikil saya rasa pasti mau hidup. Tapi apa moss bisa tumbuh di atas talang plastik ya...?
Hati-hati dengan kayu + air karena cepat lapuk dan bisa berjamur, tapi mungkin semua kayu yg dipakai di sini dibuat dari kayu ulin/bulian yang tahan air itu ya? Maksud saya kayu-kayu kisi yang berbatasan dengan bak penampung air.
|
|
|
Post by rajah on Mar 24, 2008 13:20:32 GMT 7
pak Syx, posisi tirai air 2 mungkin terlalu rendah, kalau ditinggikan sedikit, area yang tercakup bisa lebih luas lagi. Tirai air 1 nggak keliatan di foto ya?
|
|
|
Post by syx on Mar 24, 2008 13:25:28 GMT 7
kalo ketinggian airnya nyiprat ke mana-mana, Pak. pot sekitarnya jadi basah dan air cepet abis. makanya saya agak saya rendahkan. tirai air 1 ketutupan sama ventrata dan reinwardtiana, tepat di bawah adrianii. ketinggiannya ga jauh beda dengan tirai air 2. cuma masangnya lebih sulit karena ventrata membelit ke mana-mana, nyaris menutupi area.
|
|
|
Post by riyadhzuhd on Mar 24, 2008 13:33:49 GMT 7
liburan kemaren saya coba menaikkan kelembaban dengan memperbaiki dan menambah sistem kucuran air. ide Pak Bachrul bisa saya adopsi kalo misalnya sistem yg saya bangun tidak memberi hasil yg menggembirakan. posisi sibuyanensis dan adrianii di tengah, tepat di bawah pakis yg menjulang. spectabilis di kanan, tersembunyi di bawah pohon pandan. cuma kena sinar pagi, terlindung dari air hujan. gymnamphora (seedling) di bawah cantleyii di sebelah kiri, tepat di samping bak air. potnya sendiri udah penuh dengan lumut dan pakis. sebagai indikator kelembaban ok adalah munculnya lumut. indikator kelembaban berlebihan (terlalu basah) adalah munculnya cyanobacter. Kalo cyanobacter bahaya gak sih buat nepe? Ditempat saya banyak tumbuh, tapi warnanya hitam. Kalo yang saya tau cyanobacter warnanya hijau. Apakah cyanobacter kalo sudah lama bisa jadi lumut juga? Trus kalo memang demikian, gimana caranya supaya cyanobacter cepet jadi lumut. Kalo merugikan, gimana caranya menghilangkan sang cyanobacter ini supaya gak tumbuh lagi.
|
|
|
Post by syx on Mar 24, 2008 13:43:41 GMT 7
kalo buat nepe besar sih ga tau, tapi kalo buat seedling berbahaya banget. cyanobacter bakal menutupi area tumbuh termasuk seedlingnya. sejauh ini cuma saya jadikan indikator kalo media terlalu basah, suatu kondisi yg bikin nepe pada umumnya ga sehat. cyanobacter berbeda dgn lumut. cyanobacter tergolong alga, tumbuhan bersel tunggal, membentuk koloni salah satunya seperti lendir. lumut udah tergolong tumbuhan tingkat tinggi karena udah ada jaringan-jaringan yg jelas. kalo di tempat anda tumbuh cyanobacter mending medianya jangan direndam air terlalu tinggi atau terlalu sering disiram (lebih dari 1x dalam sehari).
|
|
|
Post by trichocarpa on Mar 24, 2008 14:41:29 GMT 7
@ Mr Syx : kira-kira skemanya kayak gini.... @ Mr. Rajah : kedua gym kemaren udah seger dan berdaun baru... maxima daun kriting juga udah memunculkan tunas baru...
|
|
|
Post by bluey on Mar 24, 2008 14:50:01 GMT 7
Wah top tuh ' gunung2 ' nya.... Bikin juga ahhh... Tapi narik kabel dulu dari bengkel ke GH Maklum GH nya blom ada listrik hahahaha
cyanobacter lumayan udah makan banyak korban seedling + stekan saya.. Ya ini gara2 menuruti anjuran pemerintah untuk daur ulang... Media yg udah ga ada nepi nya di pake lagi buat stekan.
|
|