|
Post by riyadhzuhd on Oct 5, 2007 20:24:12 GMT 7
Pak Rajah, dinding kulkas itu setelah pelat besi bagian luarnya ada lapisan styrofoam untuk menjaga temperatur. Kalau mau pasang lampu mungkin bisa di gantungkan pada tray tengah itu. Kelihatannya lampu bisa diikat di tray yang ada bak sirkulasi airnya. Gak perlu dibor kan dinding kulkasnya? Tapi kalau untuk mini fannya mungkin harus dibor bagian dindingnya, tapi saya tidak merekomendasikan dinding kulkas di bor. Jika udara luar masuk kedalam kulkas maka suhu didalam mungkin akan lebih hangat dari sebelumnya. Sebab udara luar lebih hangat dari yang didalam. Demikian. he..he..he..
|
|
|
Post by trichocarpa on Oct 7, 2007 11:51:18 GMT 7
saya liat aristolochioides nya udah repotting, kapan repottingnya dan apakah media diganti semua atau hanya sebagian aja. semoga kantung kecil segera muncul.
|
|
|
Post by rajah on Oct 8, 2007 14:01:18 GMT 7
@riyadh: Thanks, saya akan coba sarannya, tinggal ngatur keamanannya, maksud saya supaya jangan kena air pas di bagian elektriknya. trichocarpa: Repotting-nya belum lama ini, baru sekitar 2 minggu. Media lama kokopit + sekam diganti hampir seluruhnya dengan dead sphagnum moss, kecuali media lama di sekitar perakaran. Setelah itu bagian permukaan ditutup dengan moss dari G. Tangkuban Perahu.
|
|
|
Post by suhud on Oct 8, 2007 15:36:47 GMT 7
Pak Rajah hati2 dengan media lumut atau sphagnum moss (media yg sangat disukai fungi, hama,& penyakit)
|
|
|
Post by dontknowwhy on Oct 8, 2007 18:34:19 GMT 7
Iya, saya ada beberapa HL, malah busuk batang gara-gara media-nya saya ganti full spaghnum moss (maksud hati buat menambah kelembaban), kalo gak salah ada 4 Nepi HL tewas, dan gak ketauan-tiba-tiba aja udah item..hikshiks
|
|
|
Post by gymnamphora on Oct 8, 2007 21:07:28 GMT 7
Moss jika ditanam di fridgerium bisa numbuh lagi..(dari pengalaman pake moss putih).. Saya pake media spaghnum moss difridgerium untuk cover alias penutup permukaan media tanam ,dengan maksud menambah kelembapan media shg penyiraman menjadi tidak sering..selain untuk mengkondisikan seperti di habitat alaminya.. ...
|
|
|
Post by suhud on Oct 9, 2007 3:54:51 GMT 7
|
|
|
Post by rajah on Oct 9, 2007 16:31:39 GMT 7
Untuk media tanam aristolochioides ini sengaja sphagnum-nya nggak saya padatkan/ nggak ditekan, supaya masih banyak rongga udara. Selain itu penyiraman saya kurangi menjadi seminggu sekali, selama Nepenthes kelihatan segar nggak perlu disiram.
Kasus busuk batang Nepenthes yang menggunakan media full sphagnum moss itu kelihatannya disebabkan karena penyiraman terlalu sering, atau terkena hujan yang terus menerus. Idealnya kalau menggunakan full sphagnum moss, jarangkan frekuensi penyiraman.
|
|
|
Post by adynepenthes on Oct 19, 2007 23:08:26 GMT 7
bener, om Rajah.. kalo mau rajin nyiram, bagus pake arang batok kelapa yg dihancurin (3 mm). sekiranya untuk dataran rendah hindari pake moss hidup/ga steril, krn jadi sarang fungi/bakteri. menanam highland di lowland uda berhasil sy lakukan, syaratnya:
1. media steril dan tidak menjadi kesukaan fungi/bakteri (idealnya dari media hasil charcoal, plg bagus karbon aktif),
2. media sangat porous dan berongga ( idealnya arang batok kelapa 3mm, pilihan lain cocochip/ eustachya yg sy coba ke cocochip, ketika sy bongkar akarnya sanggup menembus cocochip tsb, padahal dulu krn embel2 media lembap akar eustachya mandek tumbuh di coco peat murni) media arang sekam murni juga berhasil melebatkan akar nepenthes hgland/intermediat.
3. seiring melebatnya akar, kantong nepenthes juga akan membesar. buktinya pectinata juga seukuran tinju orang dewasa di 50 m dpl.
4. coba cari pot yg tembus cahaya, sy pake wadah bening.
5. pot banyak lobangnya baik di bgn bawah dan samping. agar angin mudah lewat.
6. pot jgn dalam kali, ceper malah lbh bagus. dari pengamatan sy akar banyaknya di bgn yg dekat dgn permukaan.
7. highland suka angin!!! ini sgt penting.
Mungkin harus diubah persepsi, Nepenthes suka media lembab. krn banyak yg mengira maksudnya media basah. hasilnya banyak yg kena busuk akar, gejala embun jelaga, pucuk tiba2 membusuk(sebenarnya akarnya uda busuk). Media spt anthurium ( akar pakis, arang sekam+irisan daun bambu) yg super porous sebenarnya malah disukai. sy uda menghindar dari cocopeat dan moss. sekarang banyak pake arang batok kelapa (3mm) atau arang sekam bakar murni.
|
|
|
Post by adynepenthes on Oct 19, 2007 23:10:51 GMT 7
sori OOT ya.. krn nyambung pembahasan sebelumnya. oya om Rajah, aristolonya tumbuh daun baru 1 bulan 1 x ga?
|
|
|
Post by yanuar on Oct 20, 2007 12:47:37 GMT 7
sori ikutan OOT,klo pake arang seperti media anggrek donk?
|
|
|
Post by adynepenthes on Oct 21, 2007 17:44:56 GMT 7
iya. cuman yg ini ukuran kira2 3mm/ halus. spt ukuran vermiculite. jgn takut kekeringan, krn sy anggap semua disini menyiram nepenthes min 1 x sehari. lagian kalo pake arang, kalo keluar kota bisa celup ke piring air, dan tidak spt cocopeat yg kalo ke celup air "cepat" jadi bau (tanda sudah ada bakteri yg tumbuh).
|
|
|
Post by rajah on Oct 23, 2007 18:46:06 GMT 7
Trims infonya mr ady. Di sini ada juga arang tempurung kelapa, tapi ukurannya besar-besar. Selama ini saya belum pernah pakai arang, tapi menarik juga untuk dicoba. Pot rendah dan berlubang masuk akal juga untuk ventilasi, tapi kenapa pakai pot bening, apa karena akar aristolochioides di alam sering terbuka?
Saat ini aristo saya stagnan, tetap segar tapi belum ada tanda2 pertumbuhan, padahal sudah 1,5 bulan lebih. Apa artinya?
Angin, ini dia yang belum saya realisasikan.
|
|
|
Post by adynepenthes on Oct 24, 2007 10:38:51 GMT 7
aristo di alam akar cukup sirkulasi udaranya, malah ada yg keluar dan menyusup kekulit/kerak2 pohon. sy semua pake pot bening dan kecil (asumsi sy nepe ga butuh pot besar ,jadi pake gelas plastik pop ice.) tujuan lain bening supaya cahaya matahari bisa membantu menghalangi pertumbuhan fungi/bakteri. dr pengamatan bbrp species, banyak yg akar justru menempel ke permukaan dalam gelas plastik tsb. akar kurang suka mengumpul di tengah media tapi justru berkerumun di dekat permukaan dalam gelas.
nepe sy anggap sesuai kondisi apabila pertumbuhan tampak jelas walau bbrp sp lambat, daun mengkilap, tidak kusam/lesu/letoi. dan nepe kantong akan membesar seiring akar bertambah banyak, jd pectinata bisa segede tinju kog di 0-50 mdpl. akar uda lebat kek ijuk sapu.
|
|
|
Post by adynepenthes on Oct 24, 2007 10:40:38 GMT 7
oya angin di gunung2 cukup kencang loh. apalagi di tebing2!!! tempat yg ga ada angin nya payah nyari nepe. itu pengalaman nyari nepe.
|
|