|
Post by syx on Jan 21, 2008 7:30:32 GMT 7
bagi yg punya polen jantan dan ingin simpan sambil tunggu betina siap kawin: polen dikumpulkan per bunganya, jangan nunggu per tandan. polen sebaiknya disimpan dalam suhu rendah (kulkas atau freezer) dan kelembaban rendah (desikator, moist absorber) 0 - 40%RH. pengiriman sebaiknya dengan menggunakan titipan kilat.
referensi: Cokendolpher JC. Tropical Pitcher Plant (Nepenthes: Nepenthaceae) Polen Germinability and Storage: Conservation Implication. Carnivorous Plant Newsletter 35 (1) March 2006 pp 23 - 29.
ada yg bisa melengkapi? waktu yg tepat? kemasan?
|
|
|
Post by periukkera on Feb 11, 2008 13:35:02 GMT 7
Sebaiknya pollen diambil pada sekitar jam 6-7.30pm (waktu bunga jantan baru mula mekar). Jangan tunggu hari esok sbb waktu spt ni serangga spt semut dll akan datang ke bunganya sbb tertarik dgn wangian & madu/netar/manisan. Bunga jantan di potong satu persatu kemudian pollennya ditanggalkan dri bunga dgn menggunakan pisau kecil ke atas bekas yg telah dilapis dgn aluminum foil/titipan kilat. biarkan kring semalaman, esok pagi boleh dibungkus dan masukkan ke dlm plastic bag lalu diikat. Simpan di freezer. Boleh tahan sehingga setahun. Harap kalian faham dengan bahasa saya heheh... Selamat mencoba..
|
|
|
Post by syx on Feb 11, 2008 14:20:01 GMT 7
saya ambil bukan pas baru pertama mekar, tapi saat serbuk sari telah terbuka. yg diambil bukan keseluruhan bunga, tapi cuma tangkai sari dan kepala sarinya aja. tangkai sari dipotong pake gunting kecil, dimasukkan ke lipatan kertas koran kecil, dimasukkan ke dalam wadah kedap yang telah terisi moist-absorber (silica gel), simpan di dalam kulkas. saya tidak simpan dalam freezer karena terlalu basah. harus menunggu waktu lama untuk ke suhu ruang agar wadah bisa dibuka. kalo terlalu terburu-buru maka uap air akan terkondensasi di bagian dalam dan luar wadah. kalo udah gini perlu banyak moist-absorber. kalo di kulkas ga perlu nunggu asal bisa cepat membuka-tutup penutup wadah kondensasi bisa diredam. demikian saban hari. silica gel perlu diperiksa setiap 3-4 hari, kalo perlu diganti ato ditambah yg lebih segar. kondisi kepala sari yg disimpan tetap berwarna kuning kuat, tidak memudar. saat pengiriman kemasan-kemasan kertas tersebut saya masukkan ke dalam plastic clip, diberi kantung silica gel untuk menjaga kelembaban. pengiriman harus secepat mungkin karena suhu selama pengiriman bisa berpengaruh pada viabilitas polen.
|
|
|
Post by periukkera on Feb 12, 2008 8:28:27 GMT 7
syx, Cara begitu juga sangat baik sekali lebih terjaga kualitasnya, thanks. Saya ni agak malas dikit klu nak periksa selalu. Saya hanya buka bungkusannya bila diperlukan saja dan bungkus kembali.
|
|
|
Post by syx on Feb 12, 2008 15:34:30 GMT 7
untuk mudahnya memahami: wadah ada dua macam, yaitu: wadah sekunder, yang tidak kontak langsung dengan poleh; dan wadah primer, yang kontak langsung dengan polen. wadah primer yang saya gunakan adalah botol plastik yang bisa ditutup rapat dan terjadi kekedapannya. wadah primer bisa berupa kertas perkamen atau kertas koran. yang selalu dibuka-tutup cuma wadah sekunder aja. dalam satu hari pengambilan hanya ada satu wadah primer (kemasan kertas), setelah itu segera dimasukkan ke dalam wadah sekunder dan tidak dibuka-buka lagi. wadah sekunder (botol plastik), wadah primer (kertas perkamen sekitar ukuran 15 cm x 10 cm, bisa diganti kertas koran), dan moist absorber silica gel.
|
|