|
Post by rajah on Sept 20, 2007 18:30:44 GMT 7
Sudah ada yang pernah dengar tanaman karnivora ini? T.peltatum asalnya dari Afrika Barat (Liberia, Sierra Leone, Pantai Gading) di hutan hujan tropis. Dia anggota famili Dioncophyllaceae (daun mempunyai 2 kait [hook]). Genus Triphyophyllum sendiri hanya terdiri dari satu spesies (T. peltatum). Nama genus Triphyophyllum diberikan karena tanaman ini memiliki 3 tipe daun. Masing-masing tipe ini mewakili tahapan siklus hidup yang berbeda. Pada tahap pertama (ketika masih muda), T. peltatum memiliki bentuk daun panjang bertipe lanset sederhana. Pada tahap ini tanaman membentuk roset daun seperti di bawah ini: Setelah tanaman muda mencapai umur dan ketinggian tertentu (kl. 25-40 cm), maka pada awal musim hujan berikutnya, daun-daun karnivor akan dibentuk, dengan tulang tengah daun (midrib) yang memanjang vertikal dengan kelenjar-kelenjar pencernaan seperti gambar di bawah ini: Kelenjar-kelenjar tersebut melepaskan sejenis gel yang lengket untuk menangkap serangga dan mencernanya. Pada tahap selanjutnya tanaman akan memanjat. Daunnya memendek dan ujungnya memiliki sepasang kait untuk membantu tanaman mendaki cabang-cabang pohon di sekitarnya. Pada tahap ini tanaman tidak lagi menjadi karnivor. Sumber: www.carnivorousplants.org/cpn/samples/Cult281Tpelt.htm
|
|
|
Post by clipeata on Sept 20, 2007 20:55:22 GMT 7
jadi tanaman ini cuma jadi karnivora sesaat aja donk? ? seumur hidup nya cuma memproduksi 1 daun karnivora aja yah???
|
|
|
Post by rajah on Sept 21, 2007 12:52:25 GMT 7
Betul, cuma part-time. Diduga dia jadi karnivor sesaat untuk mengumpulkan nutrisi (energi) yang diperlukaan untuk membentuk bunga.
Tapi biarpun cuma sesaat (1 periode), daun karnivor yang dibentuk nggak cuma satu, bisa banyak.
Beberapa spesies lain juga hanya hidup sesaat sebagai karnivora, sesudah berbiji dia mati, contohnya Drosera.
|
|