|
Post by dontknowwhy on Dec 1, 2008 20:18:41 GMT 7
@moers: indikatornya antara lain: daun tidak lemas, calon tunas tetap tegak, tidak stagnan, kemungkinan di tahap awal daun ukurannya menyusut sedikit..tapi ada juga yang tidak.. ohmygoodness: saya selalu mengamati kondisi tanaman, apabila muncul jamur, sungkupan segera saya buka..makanya sungkupan dengan plastik bening, dan masih kena sinar matahari.. biasanya maksimum 2 minggu atau sampai 2 daun baru terbuka..Oia, saya gak pernah pakai fungisida media-nya seperti biasa: akar dibungkus spagnumm moss untuk menjaga kelembaban, sisanya pakis cacah dan cocopeat aja, yang jelas porous banget.. @bonsay: hehe..jadi malu (lagi)..ini masih langkah awal Pak..perjalanannya masih jauh..ini baru sampai seperti yang dikatakan Pak Rajah; kelembaban tinggi bisa menggantikan temperatur rendah.. YR A2 PM: ntar ya foto-nya atau kalo sempet mampir aja ke rumah hehe.. rajah: Betul pak..kelembaban tinggi kelihatannya jadi kunci utama.. ..nanti seperti biasa semua saya taruh di outdoor, saya gak mau menyimpan di sungkupan lama-lama, ini sekedar memperpendek proses panjang adaptasi HL di LL.. Kalau nanti di outdoor tetap bisa ngantong dan tumbuh sehat..(harapan saya)..barulah bisa dibilang adaptif
|
|
|
Post by rajah on Dec 1, 2008 20:28:04 GMT 7
Cara sungkup seperti ini kadang berhasil kadang juga gagal. Sebaiknya dicoba dengan kondisi akar yang masih bagus. Kalau tanaman itu sudah terlanjur stres berat karena cabutan, disungkup belum tentu bisa menolong, kadang hanya sekedar menunda kematian.
|
|
|
Post by dontknowwhy on Dec 2, 2008 12:06:18 GMT 7
Betul Pak, tehnik ini tidak menjamin 100 % hasilnya pasti bagus, beberapa tanaman saya yang memang stress berat kadang tetap tidak tertolong.., beberapa lagi (sangat) tertolong..tapi sampai sekarang saya belum menemukan cara lagi yang lebih baik untuk adaptasi/recovery. Dalam hal menunda kematian (kok bahasanya seraam yaa ;D ) , selalu ada peluang walaupun kecil sekali untuk tanaman bisa recovery... apalagi tanaman saya tumbuh di outdoor, tanpa ada perlakuan istimewa dan tanpa didukung peralatan yang apapun...akhirnya memang individu yang kuat saja yang mampu bertahan..
|
|
|
Post by dontknowwhy on Dec 2, 2008 12:23:22 GMT 7
YR A2 PM: Kang, ini contoh tanaman yang dah recovery, pertumbuhan mulai stabil: N. stenophylla, kasus awal, stagnan terlalu lama, setelah disungkup beberapa bulan kemudian, pertumbuhan kembali normal, hanya daun belum kembali ke ukuran normal: N. rigidifolia (?) , kasus awal, ujung tunas menghitam, tunas stagnan dan tidak keluar dari dau, setelah disungkup, kondisi sekarang pertumbuhan stabil, daun baru sudah melebihi panjang daun asal, tapi jadi agak kurus hehe..
|
|
|
Post by dontknowwhy on Dec 2, 2008 12:45:59 GMT 7
Hari ini, beberapa tanaman dah saya keluarkan dari sungkupan untuk bersiap menghadapi outdoor.. kemungkinan yang (biasanya) mungkin terjadi: 1.stagnan 2.tetap tumbuh, tapi mungkin daun agak kecil atau calon kantong gosong atau gak mau ngantong 3.tidak terjadi apa-apa atau 4.kondisi memburuk dengan cepat kemudian KO Tetapi kalau dalam sungkupan tanaman terlihat sehat/recovery dengan cepat, kemungkinan yang terjadi adalah poin 3, dan kondisi terburuk adalah poin 2.. Ok, ini mereka, terlihat segar, menghirup hawa segar, dan mandi matahari pagi: Kantong lama, kantong baru dan calon kantong ;D : Beberapa lagi masih dalam sungkupan, menunggu recovery menjadi maksimal, mungkin (dan mudah-mudahan) sebelum akhir minggu ini sudah siap untuk dikeluarkan. Sekali lagi perjalanan mereka masih panjang... Disclaimer Sekali lagi maaf, thread ini hanya sharing pengalaman newbie aja.. tidak ada maksud membanggakan diri atau mau pamer, apalagi melangkahi para senior...hanya sharing pengalaman yang semoga bermanfaat.. that's all folks
|
|
|
Post by dick on Dec 2, 2008 16:00:38 GMT 7
Pak Imam, kalo buka sungkupan lebih baik langsung dilepas atau secara bertahap dengan cara dibuatkan lubang sedikit demi sedikit pd sungkupannya. please your advice.
|
|
|
Post by rajah on Dec 2, 2008 18:43:42 GMT 7
Soal sungkup menyungkup ini ada yang saya perhatikan, baru pengamatan sementara lho, tapi sepertinya tidak dianjurkan untuk memotong atau melukai tanaman pada saat kita menyungkup tanaman atau pada saat tanaman masih adaptasi.
Yang saya lakukan biasanya justru membuang daun-daun yang kering untuk mengurangi penguapan, tapi cara ini riskan karena tanaman justru jadi terlalu terbuka untuk diserang patogen2 (jamur, bakteri). Ini terutama berlaku untuk tanaman yang cabutan atau jenis DTT (dataran tinggi) yang ditanam di DTR. Karena jenis DTT itu dengan berubahnya kondisi lingkungan secara drastis, otomatis dia menjadi lemah ketahanannya terhadap patogen.
Contohnya saya pernah mindahin N. bellii tapi karena kurang hati2, bagian pucuk daun dan sebagian daun paling atas menggulung dan kering. Niat hati sih pengen digunting aja tuh daun yang sakit, tapi nggak jadi, malah saya biarkan aja nggak disentuh. Lama-lama dia pulih dengan sendirinya, sekarang segar semua daunnya.
Kasusnya lain dengan ampullaria dan albomarginata yang baru stres karena pengiriman akar telanjang, diguntingin daunnya pun kebal aja gak terpengaruh, malah dengan cepat tumbuh tunas baru. Mungkin karena iklimnya cocok barangkali atau memang jenis yang lebih tahan stres.
Jenis DTT yang udah mati di tempat saya (kondisi normal bukan di kulkas), misalnya N. inermis, N. inermis x talangensis dan N. tentaculata.
Jenis DTT yang terus bertahan: N. spectabilis (paling lama), N. talangensis (seangkatan dengan N. inermis dan N. inermis x talangensis). Dil uar dugaan saya justru talangensis cukup tangguh, bisa toleran terhadap sinar yang relatif banyak (bukan teduh dan bukan full sun juga).
Pak Imam pasti lebih banyak pengalaman kalo soal menyungkup, saya sih baru 2 kali nyoba menyungkup, itu pun yang disungkup tanaman yang udah hampir mati, wajar aja kalo gagal..hehehe. Tapi ya itu tadi perlu dipertimbangkan, kalo udah disungkup mah gak usah motong-motong daun kali yaaa soalnya takut nanti masuk jamur dsb. Tujuannya motong daun kan buat ngurangin penguapan. Kalo udah disungkup kan tingkat penguapan dibuat minimal.
|
|
|
Post by dontknowwhy on Dec 2, 2008 20:25:27 GMT 7
@ dick: sebaiknya diperhatikan lingkungan baru tempat nanti-nya neps akan ditaruh..kalo kelembabannya tinggi, bisa saja langsung dibuka..tapi kalau kelembabannya masih belum tinggi sebaiknya dibuka secara perlahan (tingkat kelembaban dikurangi sedikit demi sedikit, biar tanaman gak kaget). Kalau kasus saya, kebetulan (menurut saya lho) tingkat kelembaban tempat baru sudah cukup memadai, ditambah biasanya saya kasi tatakan berisi air..jadi mempersiapkan kondisi dimana nanti-nya neps akan ditempatkan juga perlu diperhatikan.. rajah: hmm saya belum pernah mengamati sih.., tapi memang saya cuma menggunting daun yang kering aja (inipun dengan alasan estetika hehe..) Memang sampai saat ini kebanyakan yang saya sungkupan hampir semuanya HL, karena betul seperti kata Pak Rajah, perubahan kondisi lingkungan yang drasastis membuat mereka jadi lemah.. (ini makin diperburuk kalo neps-nya cabutan HL), karena mereka harus menghadapi beragam tantangan.. Dari pengalaman saya, saya pernah pesan jenis HL, begitu sampai karena pengiriman tanpa media, neps stress berat..dulu saya biarkan saja.. akibatnya stagnan berbulan-bulan yang akhirnya KO.. padahal itu dari kuljar lho.. Andai saya bisa waktu itu lebih cepat tanggap, mungkin nepsnya masih hidup..sekarang dengan tehnik sungkupan saya bisa bertindak lebih aktif.Di tempat saya rata-rata butuh waktu lebih dari 6 bulan untuk proses adaptasi, inipun tanpa sungkupan..dengan sungkupan harapan saya waktu adaptasi-nya menjadi lebih pendek..karena neps LL-pun butuh adaptasi juga saat tiba di tempat yang baru..apalagi Hl di LL kan? Akhirnya memang kembali ke masing-masing tanaman, mungkin (dan ini yang saya cari) pada akhirnya ada HL yang mampu dan sanggup beradaptasi di lingkungan LL.. Hehe kalo soal sungkup menyungkup pengalaman saya belum banyak Pak.., tadinya saya anti sungkupan (kok kaya tukang jual gymnam cabutan)..tapi setelah melihat hasilnya saya malah ketagihan nyoba hehe. Thanks Pak buat masukkannya
|
|
|
Post by adynepenthes on Dec 7, 2008 0:54:15 GMT 7
Sebenarnya teori menjaga kelembaban dari dontknowhy, saya setuju, cuma pengontrolan penyungkupan per tanaman mungkin agak repot. mungkin dgn adanya terarium tertutup kecil berkelembaban tinggi hampir sama efeknya yg bertujuan mengurangi tanaman dehidrasi krn akar belum sempurna. Utk highland, saya rasa penyungkupan dapat membuatnya bertahan di lowland, tapi untuk hidup layak, belum bisa. sebab masalahnya adalah akar gagal terbentuk dengan baik didalam medianya, sehingga tanaman kelamaan mengalami gejala kekurangan gizi ( daun mengecil, tumbuh berkerut abnormal, dsbnya) sebab tanaman hanya bertahan dengan akar lamanya, tapi tidak membentuk jaringan akar baru, ato pembentukanya terlalu lambat. Jadi percuma juga diberi pupuk kalo akarnya gagal terbentuk.. Beberapa pectinata yang bertahan hidup hingga besar di lowland, saya perhatikan akar tumbuh menjalar di dinding sebelah dalam dari pot transparan yang sengaja saya pake agar dapat diamati. media nya malah terkurung di tengah2 oleh akarnya. sehingga saya berasumsi pectinata yang gagal hidup adalah akarnya terkurung media dan gagal tumbuh mencapai dinding bagian dalam pot untuk memperoleh udara..(dinding pot saya lubangi dgn solder seperti saringan banyaknya). Sebelumnya saya sempat curiga akarnya mencari cahaya( krn pot yg saya gunakan transparan), tapi ternyata dia membutuhkan udara yg mengalir.
Saya belum dapat menyimpulkan kegagalan/keberhasilan penyungkupan, masih melihat hasil yang dicapai para praktisi penyungkupan, namun bagi pemula penyungkupan harus memperhatikan gejala pembusukan akar dan batang pada jenis highland, jadi hanya dianjurkan bagi yang expert dan paham benar tujuan membuka sungkupan agar tanaman dapat udara segar. Dan tahap pembukaan sungkupan seperti dikatakan dontknowhy, jangan tiba2, karena perubahan kelembaban yg tiba2 akibatnya juga fatal.
Sebagai pembanding, saya menyetek adnata yg berbatang spt lidi. kelembaban yg tinggi 95-100 dalam terarium yg dilengkapi misting ternyata cukup membantu mempertahankan batang dan daun agar tidak layu hingga akar terbentuk dgn sempurna, (dgn catatan sinar matahari tetap menyinarinya).
|
|
|
Post by adynepenthes on Dec 7, 2008 1:04:16 GMT 7
Nb. Ini cuma analisis saya, krn melihat kurangnya perhatian grower pada umumnya pada masalah akar, mungkin krn akar tidak tampak apakah ada tumbuh ato tidak, perhatian hanya terfokus tumbuh tidaknya daun muda. Jadi analisis saya hanya bermaksud melengkapi. Thanx
|
|
|
Post by dontknowwhy on Dec 7, 2008 13:58:40 GMT 7
Terimakasih banyak Pak Ady, masukkan dari anda tentunya akan memperkaya diskusi kita.. betul akar kurang kita perhatikan karena alasannya sederhana saja: tidak terlihat, indikator sederhana-nya akar sehat salah satunya adalah pertumbuhan tanaman yang bagus, dan normal (kecepatan tunas naik, buka daun, etc) Betul juga kata Pak Ady, butuh pengamatan yang seksama untuk melihat pertumbuhan neps di dalam sungkupan..kita harus waspada kalau terjadi gejala kekeringan, atau gejala busuk.. Begitupun membutuhkan intusisi yang tepat saat mengeluarkan tanaman dari sungkupan.. Kalau cukup hanya 5-6 hari, tidak perlu lama-lama dalam sungkupan.. Mengenai metode penggunaan terarium juga cukup bagus.. benang merahnya sama, memaksimalkan kelembaban..silahkan para grower memilih metode mana yang terbaik, dan sesuai budget.. key diskusi saya sebenarnya adalah berupaya mencari jawaban mengenai seberapa besar kelembaban tinggi akan berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan neps.. (termasuk di dalamnya recovery neps yang stagnan) Apalagi untuk pemeliharaan neps HL di LL, karena jelas kita sulit (bahkan tidak mungkin kaya'nya ) merekayasa suhu serendah mungkin mendekati suhu ideal HL.. yang bisa dilakukan adalah meningkatkan kelembaban.. kemudian pertanyaan saya terus bergulir: "kalau kelembaban bisa dinaikkan sebagai tahap awal, apakah nantinya neps HL yang sudah beradaptasi di LL akan sanggup beradaptasi juga apabila kelembaban diturunkan (dalam hal ini keluar dari sungkupan)?" Jawaban dari pertanyaan saya ini masih butuh waktu panjang dan pembuktian..yang jelas saya lumayan banyak mendapatkan manfaat dari tehnik ini untuk saat ini..
|
|
noplay
Regular Member
Posts: 2
|
Post by noplay on Jan 11, 2009 6:25:42 GMT 7
does anyone speak English so I can understand what you are saying? Thanks David
|
|
|
Post by pakde on Jan 11, 2009 18:57:43 GMT 7
hehehe capek juga kalo mau nerjemahin dari awal ... kang imam sih bikin judulnya menarik perhatian londo hehehe
|
|
|
Post by garry on Jan 12, 2009 6:57:07 GMT 7
huakakakkak iya klo nerjemahin repot mending suruh dy cari orang indo disana suruh jadi penerjemah.huakakakkakka
|
|
|
Post by Nyala on Jan 12, 2009 10:52:29 GMT 7
does anyone speak English so I can understand what you are saying? Thanks David Mr. Noplay, we are discussing about the technique to save our nepenthes from stress/sick by covering the plants with plastics and watering them inside to make high humidity. for detail information about The Power of "sungkupan". please, send private message to dontknowhy alias Mr. Imam. best regards...
|
|