|
Post by yanuar on Sept 14, 2007 14:43:10 GMT 7
bung rajah klo aristonya gk numbuh2 kemungkinanan takut ama singa disebelahnya,serem bgt ;D,mudah2an berhasil bung
yanuar
|
|
|
Post by rajah on Sept 14, 2007 16:10:23 GMT 7
hahaha...ok deh nanti singanya saya ganti sama ini:
|
|
|
Post by adynepenthes on Sept 14, 2007 17:13:45 GMT 7
Om Rajah, di sungai penuh, ada yg berhasil rawat aristolochioides ngantong besar lg ( ga kalah dgn di alam), media pake moss campur sekam bakar. padahal di sungai penuh kan ga berapa beda dgn bogor??? kemarin pemiliknya bawa ke muko2 katanya juga ga mandek tumbuhnya. sekarang entah gmana ceritanya paska gempa. besok ke sumbar lagi dari pekanbaru, baru kontak dia.
|
|
|
Post by rajah on Sept 14, 2007 17:32:31 GMT 7
@ady: wah bagaimana bisa ya... Mungkin kelembaban selalu tinggi, di atas 85%? Atau dia tanam dari biji mungkin? OK thanks info-nya. Ditunggu info lebih lanjut.
|
|
|
Post by yanuar on Sept 16, 2007 17:08:06 GMT 7
hahaha...ok deh nanti singanya saya ganti sama ini: wah...klo di ganti ama itu,aku pake apa lho?pake singanya?ntr org2 seforum pada takut ;D(jadi OOT dehh) yanuar
|
|
|
Post by gymnamphora on Sept 17, 2007 5:03:51 GMT 7
Om Rajah, di sungai penuh, ada yg berhasil rawat aristolochioides ngantong besar lg ( ga kalah dgn di alam), media pake moss campur sekam bakar. padahal di sungai penuh kan ga berapa beda dgn bogor??? kemarin pemiliknya bawa ke muko2 katanya juga ga mandek tumbuhnya. sekarang entah gmana ceritanya paska gempa. besok ke sumbar lagi dari pekanbaru, baru kontak dia. Antara Bogor dan Sungai Penuh, yang satu di kaki Gunung kerinci,ketinggian lebih tinggi,kelembapan juga lebih tinggi,dan disumatra..pastinya beda jauh Bung kondisinya.....hehe, ya menarik juga klo denger aristolo kantongnya lebih gede and sukses adaptasi di ketinggian yang lebih rendah....jadi penasaran pengin lihat fotonya.....gimana si grower aristolo sudah sukses dengan metodenya..dan gak kalah penting lagi untuk inspirasi grower2 disini...khan semua jadi happy klo aristolonya tumbuh bagus..
|
|
rosy
Regular Member
Posts: 1
|
Post by rosy on Oct 2, 2007 11:56:10 GMT 7
Kpd Yth Bapak/Mas Rajah (sori takut salah jadi pakai 2 panggilan)
Saya Rosy dari majalah Trubus. Setelah baca postingnya tentang N. aristolochioides, saya sangat tertarik sekali. Apalagi perawatan yang dilakukan sangat intensif, sampai ditaruh di dalam kulkas lagi ck ck ck. Saya acungin jempol deh atas usahanya. Coz saya pernah baca katanya aristo itu susah dirawat.
Karena melihat cerita dan foto yang menarik dari Bapak/Mas Rajah, saya jadi tetarik untuk menulis tentang N. aristolochioides. Kalau diperkenankan saya ingin wawancara via email secara japri. Boleh saya minta alamat emailnya?
Terima kasih sebelumnya atas perhatian dan bantuannya.
Salam,
Rosy Nur Apriyanti Staf redaksi Trubus melati_ross@yahoo.com
|
|
|
Post by rajah on Oct 2, 2007 19:13:28 GMT 7
Boleh mbak ;D - email saya dave (at) inti.co.id aagym (Adrian) juga bisa diwawancarai, dia yang duluan pakai sistem kulkas begini buat aristolochioidesnya (istilah dia fridgerium). Ini kondisi terakhir (2 Oktober 2007):
|
|
|
Post by Jax Sprout on Oct 2, 2007 19:23:27 GMT 7
semoga berhasil om Rajah... saya tunggu berita selanjutnya... happy growing...
|
|
|
Post by rajah on Oct 2, 2007 20:58:28 GMT 7
tengkyu jax ;D Sistem saya ini masih butuh waktu dan penyempurnaan.
Setelah sebulan ini, memang belum ada penambahan daun baru, tapi tanaman kelihatan segar - dan moss hidup asal Tangkuban Perahu masih tetap hijau sampai sekarang (padahal moss yang sama di luar kulkas langsung berubah coklat dan mati)
Setelah lapisan sphagnum moss di bagian dalam kulkas saya kurangi, memang suhu secara umum bisa bertambah dingin, tapi suhu di ruang bawah belum bisa lebih rendah dari 16 C.
Catatan:
A. Sewaktu kulkas dalam keadaan kosong, suhu malam bisa mencapai 10 C. Kelihatannya semakin "rame" isi kulkas (ada wadah air, moss, bak semai dll.) suhu kulkas semakin sulit menjadi dingin, padahal setting temperatur sudah di posisi minimum (maklum ini kulkas bekas).
B. Suhu malam di ruangan atas (dekat freezer) sudah bisa mencapai 11 C. Tapi suhu malam di ruangan bawah paling rendah baru 16 C. Artinya setiap hari saya harus selalu memindahkan tanaman ke ruang atas (jam 6 sore sampai jam 6 pagi) dan ke ruang bawah (jam 6 pagi sampai jam 6 sore).
Nantinya saya ingin supaya suhu siang di ruang bawah bisa naik sampai 25 C. Selama ini suhu tertinggi (siang hari) di ruang bawah (lihat grafik) baru mencapai 21 C. Untuk itu saya akan memasang lampu daylight fluorescent seperti aagym yang hanya menyala di siang hari (diatur dengan timer). Diharapkan penambahan lampu neon akan menambah temperatur sekaligus sebagai suplemen cahaya.
Saat ini cahaya yang masuk adalah cahaya matahari yang jatuh secara diagonal lewat kaca dobel di pintu kulkas. Untuk tanaman kecil mungkin cukup, tapi tanaman dewasa kelihatannya akan memerlukan lebih banyak cahaya.
Pada malam hari tanaman saya pindahkan ke atas, di dekat freezer dan wadah air. Selain untuk memperoleh suhu yang lebih dingin, posisi ini menguntungkan karena cipratan air yang jatuh dari lubang-lubang pipa PVC ke wadah air membasahi daun tanaman dan menambah kelembaban di sekitarnya. Saya ingin mensimulasikan kondisi dataran sangat tinggi (ultrahighland) yang kelembaban udaranya meningkat pada malam hari.
Siang hari (antara jam 6 pagi sampai jam 6 sore) saya pindahkan tanaman ke bagian bawah, sedekat mungkin ke kaca untuk memungkinkan paparan sinar matahari sebanyak mungkin dan posisi sejauh mungkin dari freezer untuk mencapai suhu setinggi mungkin. Saya ingat kata-kata aagym yang sudah pernah melakukan ekspedisi ke habitat spesies ini di Jambi, "kuncinya adalah perbedaan siang-malam yang ekstrim". (ini yang nanti akan saya usahakan dengan menambah lampu neon).
Pengukuran dengan higrometer menunjukkan kelembaban yang memuaskan, di antara 60 sampai 70%. Kelembaban sebesar ini menurut saya cukup. Saya menghindari kelembaban yang terlalu tinggi karena khawatir dengan serangan cendawan.
Freezer lama-kelamaan akan membentuk bongkahan es yang menggantung di bawahnya. Kerugiannya, bongkahan es ini bisa menyumbat lubang-lubang di pipa pvc (sirkulator air), jadi saya harus menekan tombol de-frost seminggu sekali untuk "membersihkan" freezer.
Keuntungannya, air yang mencair selama proses de-frosting akan menetes ke bawah dan mengisi kembali wadah air di bawahnya, sehingga saya nggak usah sering-sering mengisi wadah air yang mulai surut.
Pompa sirkulator jangan sampai bekerja dalam kondisi kering (kurang air) karena itu bisa merusak pompa. Jadi selain menekan tombol de-frost saya selalu memeriksa level air di wadah. Kalau kurang, saya tambah lagi. Biasanya saya cuma menambah 1/2 liter air dalam seminggu.
Berikutnya adalah sirkulasi udara. Di antara pintu kulkas masih ada sedikit celah. Dari celah ini kabel daya untuk menyalakan pompa sirkulator dilarikan ke luar. Saya berencana untuk memasang mini fan, supaya udara bergerak dan (diharapkan) bisa menghindari serangan cendawan**. Saya pernah baca, Charles Clarke pernah bilang bahwa habitat Neps dataran tinggi cenderung berangin (windy) dan berawan (cloudy). **Catatan: untuk menghindari jamur saya juga sudah mengaplikasikan fungisida Topsin pada awal penanaman.
Pertanyaan untuk forum: bagaimana cara menempelkan lampu neon atau mini fan yang aman. Dinding kulkas sebaiknya dilubangi dengan bor (dan lampunya disekrupkan ke dinding), atau dilem? Bagaimana sih sebetulnya bagian dalam dinding kulkas itu; berongga atau masif? Kemungkinan lain adalah hubungan singkat arus listrik - perlu dipikirin cara mencegahnya.
Catatan tambahan:
Saya tidak merekomendasikan untuk memindahkan tanaman keluar masuk kulkas (masuk kulkas malam, keluar kulkas siang) karena suhu di luar kulkas adalah suhu dataran rendah yang bisa mencapai lebih dari 30 C. Beberapa spesies highland bisa mentolerir suhu siang sampai 35 C, tapi harus diimbangi dengan suhu malam yang lebih dingin. Sedangkan spesies ultrahighland seperti N. villosa dan N. aristolochioides tampaknya menuntut suhu siang di bawah 30 C.
Faktor yang lain adalah perbedaan temperatur yang mendadak antara suhu di dalam kulkas dan suhu di luar kulkas bisa membuat tanaman stres. Di alam, suhu dan cahaya berubah secara gradual.
OK sampai di sini laporan saya - sorry gaya bahasanya resmi banget.
|
|
|
Post by rajah on Oct 3, 2007 14:19:18 GMT 7
Hasil pengukuran kemarin malam (2 Okt 2007) sampai siang ini (3 Okt 2007): Kesimpulan:- Kalau tanaman diletakkan di kompartemen atas saja sepanjang waktu, akan diperoleh T minimum = 11 C dan T maksimum = 17 C, berarti selisih temperatur = 6 C. - Kalau tanaman diletakkan di kompartemen bawah saja sepanjang waktu, akan diperoleh T minimum = 16 C dan T maksimum = 21 C, berarti selisih temperatur = 5 C. - Selisih temperatur terbaik terjadi ketika tanaman diletakkan di kompartemen atas (antara jam 6 sore sampai jam 6 pagi) dan di kompartemen bawah (antara jam 6 pagi sampai jam 6 sore), yaitu T minimum = 11 C dan T maksimum = 21 C, berarti terjadi selisih temperatur sebesar 11 C.
|
|
|
Post by rajah on Oct 4, 2007 11:28:42 GMT 7
|
|
|
Post by rajah on Oct 4, 2007 12:04:20 GMT 7
|
|
|
Post by trichocarpa on Oct 4, 2007 15:49:28 GMT 7
Kalo daun yg masih tergulung ada perubahan ga bung rajah, mungkin gulungannya membuka sedikit atau sulurnya ada pertambahan panjang, atau bakal kantong agak membesar dikit.
|
|
|
Post by rajah on Oct 4, 2007 17:46:10 GMT 7
trichocarpa: Belum begitu nyata sih bedanya, tapi kelihatannya ada sulur yang nambah panjang:
|
|