|
Post by dontknowwhy on Sept 12, 2009 4:51:07 GMT 7
..setujuu..inspiring juga usulan Pak David....yuk kita buat thread-nya nantinya semoga bisa menjadi bahan referensi teman-teman..., selain bisa dijadikan bahan rujukan untuk silang-menyilang, mungkin bisa dijadikan referensi untuk mengenali natural hybrid..tentunya nanti akan diperkaya lagi oleh teman-teman...uups mahaap OOT...
|
|
|
Post by suska on Sept 12, 2009 5:35:14 GMT 7
Sip, tambah seru!
Udah terlanjur "zigzag" nih! terusin aja? Pak Rajah, sebenarnya jalan pintas untuk bikin galur murni di tanaman biasanya dengan kultur pollen/sel telur. Kan haploid tuh, tinggal digandakan, jadi deh diploid yang homozigot. Tapi kasus nepenthes kan rada beda, , karena ada pohon jantan dan betina. Kalo kromosom sex jantan XY, dan betina XX, hasil yang mungkin di dapat untuk tanaman galur murni hasil penggandaan kromosom sejantan bisa jadi XX (betina), atau YY (super Male. jadi inget ikan nila "Gesit" yang juga YY). APa bener begitu? Ayo, ada yang mau coba? (BTW, ikan nila super male YY, kalo dikawinkan dengan betina XY, anaknya hampir 100% jantan semua, karena semua jadi XY)
Nah, kalo untuk "menjawab" pertanyaan2 berikutnya, cara yang saya gunakan untuk mendapatkan variasi (bukan mencari tau mana yang dominan, tapi hasil segregasi dari tetua2nya) yang kita inginkan (misalnya bibir kayak hamata, tapi bercaling kayak bical) dengan cara menyilangakan lagi sesama f1nya, dst. mudah-mudahan dapat. Kalo udah dapat, tinggal diperbanyak deh secara vegetatif. (tentunya melalui proses yang gak sebentar). Mangkanya, untuk urusan yg kayak gini menurut saya hobbyist yang lebih cocok melakukannya. Waktu dan teory-teory gak terlalu dipikirin.
ma_suska
|
|
|
Post by adynepenthes on Sept 12, 2009 13:14:38 GMT 7
Oh, maaf, deh kalo jadi OOT,HEHE. Abisnya saya cuman berusaha menjawab dan me-reply sih. karena biasa sering menonton, disaranin mas Longor supaya saya lebih aktif berbaur. Maaf kalo smua jadi pada bingung. @suska -Iya benar, kemungkinan besar data raffles betina hijao lainnya akan memiliki data yg berbeda. -Itu diploid katanya pak.(menurut temen saya dari Israel), dia menganalisa secara mikroskopik katanya, kemarin saya baru hubungi. saya tak bisa berkomentar banyak mengenai hal ini. -saya tidak berniat dan mengarah ke mngubah ke triploid, tetraploid,dll, itu hanya untuk me-reply di forum ini atas tanggapan yang menjadi melenceng, saya minta maaf. -Ya, bener, menurut salah satu pemain dan nursery di USA, species yg diperbanyak masal hanya ventricosa, untuk yg species lain, itu lebih umum beredar di kalangan hobiist berat. dan memang penelitian skala hi-tech hanya dilakukan jika uda melihat nilai bisnis, mengingat dana untuk hal tsb tidak sedikit. dan memang market untuk tanaman hias, bunga potong, dll menggunakan xventrata dan ventricosa, ini disampaikan langsung oleh pemain di USA itu sendiri. apalagi di Belanda seperti kata mas Suska. -Iya maka itu para pemula yg terlanjur gagal biasa uda ogah dan bilang Nepenthes ga menarik, dsb, makanya penyilang pada hobiis sejati di Indonesia (sebagai sumber Nepenthes terbesar) harus berusaha berbuat lebih banyak ketimbang negeri tetangga, terutama Thailand, dalam menciptakan ragam model hibrid yang lebih adapatif. Saya sangat setuju dengan Mas Suska, karena kita tidak memiliki dukungan besar, maka hobiis Indonesia yang jumlah penggemarnya harusnya lebih banyak dari negeri tetangga ini, pasti jika bekerjasama dapat menghasilkan sesuatu yang lebih baik, dari bekerja sendiri. -maaf jika forum jadi OOT, memang saya hanya berusaha menjawab semampunya pertanyaan dan tanggapan dari temen2, bukan melebihi oranglain, orang bilang di atas langit masih ada langit. saya hanya ingin semua tergerak untuk memulai, kita pake fenotif secara kasar aja. -saya juga terpikir, penggunaan ampularia juga tidak kalah dari raffles, berhubung raffles kemungkinan banyak hibrid (kita ID model kantong raffles agak susahdaripada ID ampularia, kalo ampul, kantong agak panjang kita uda curiga silangan dgn mirabilis) -pak Suska, saya melihat mas lebih paham soal, ini. saya mau menanyakan, apakah berlaku bagi kingdom plantae siistem pada kromosom sex, sperti pada mamalia (XY pada jantan dan XX pada betina), ato pada aves,( ZW pada betina, dan ZZ jantan), (dengan catatan jika kita menganggap gen perubah warna dan corak terdapat pada kromosom sex-nya, bukan autosomal kromosom) @nyala, dulu pernah saya tunjukkan fotonya pada pak wijaya, kalo tak salah ingat. Saya yakin aristolo ciptaannya masih tahap awal, karena biar hidup dengan baik, tapi setahu saya tak produksi kantong sejak ditempat saya, (yang kemudian saya titipkan ke tempat nenek di rantoprapat saat saya sembahyang/berziarah makam leluhur, tahun lalu). foto itu uda kehapus saat komputer saya harddisknya bad sector, berhubung kebanyakan copy hapus file ditambah musim mati listrik di sumatra.
|
|
|
Post by adynepenthes on Sept 12, 2009 13:28:58 GMT 7
rajah Iya sorry pak, kalo jadi begini arah topiknya, tanpa berpikir untuk melebihi suhu2 nepenthes yang lain, saya hanya berpikir, gen pengubah warna dan corak terletak pada kromosom sex ato kromosom autosomal, saya belum tahu, kemudian juga kromosom sex pada Nepenthes apakah memiliki sistem XY-XX, ZW-ZZ. jadi saya berpikir mungkin judul lebih luas akan memiliki pembahasan lebih luas, setidaknya banyak masukan2 lain. (sebenarnya semula berencana bikin gen perubah warna dan corak pada N. rafflesiana)
|
|
|
Post by kepikimut on Sept 12, 2009 17:43:46 GMT 7
OOT wah...dari kromosom melenceng sampe miyabi...soot..
lanjutin lagi...back to the right track! btw, kalo kita itung kasar aja, 1 biji dari semai sampe dewasa & berbunga butuh waktu 2-3th??(tolong dibenerin).. kalo mau bikin galur murni, kudu back cross lagi... berarti butuh waktu minim 10th kali ya baru bisa dapet galur murni?
|
|
|
Post by adynepenthes on Sept 12, 2009 22:25:35 GMT 7
kepikimut LOL, ya kembali ke laptop, sebenernya pak, kalo saat mengawinin betina hijo polos x jantan polos didapat 100% polos ijo, maka "dapat dikatakan" kita berhasil mengetahui itu gen resesif, tinggal mengawinkan betina hijao polos dengan jantan warna lain polos, DAN jantan hijau polos dengan betina warna lain polos (harus data 2 pasang ini). jika hasil persilangan keduanya jauh berbeda, kembali di analisa data yang didapat, apakah Nepenthes kromosom sexnya sistem XY-XX, ato biasa aja, ato multialel. Jika kita semua dapat bekerja dalam waktu bersamaan, dan membandingkan beberapa data yang didapat dari perkawinan jantan polos x betina warna lain, dan betina polos ijo x jantan warna lain. saya yakin ga seruwet itu.
|
|
|
Post by Nyala on Sept 13, 2009 1:44:38 GMT 7
@caw: Thanks infonya, brader. Cuma kuatir aja, Israel udah main2 gini mau apa ya dia. Ya udah, jaga terus relasinya, pantau dan....jangan mau "cuma jadi penonton"!
btw, ada yang nyinggung2 miyabi neh? Put, silakan di follow-up... ;D
|
|
|
Post by adynepenthes on Sept 13, 2009 2:03:20 GMT 7
@nyala iya bro, maunya yang pasti ngerebut posisi kita lagi, yg dekat aja sering ngedaftar budaya kita, apalagi yang jauh(yang ga kepantau). kadang2 gw perasaan kok jadinya kayak air, di tuang-kan ke forum cangkir, ikutan jadi cangkir, diforum mangkok, jadi bentuk mangkok. yah, ga apa2lah jadi apa pun jadi, yang penting informasi dapat dari mereka plus bibit tanaman.
|
|
|
Post by jonathan on Sept 13, 2009 11:11:51 GMT 7
bacanya mataku berputar2... heheheh
|
|
|
Post by Rasyad95 on Sept 13, 2009 21:35:44 GMT 7
lumayan ngerti (walaupun ngga ngerti, harus dibisain, soalnya ntar kan jadi bahan Ulangan). ;D ;D
|
|
|
Post by rajah on Sept 14, 2009 2:01:16 GMT 7
@nyala iya bro, maunya yang pasti ngerebut posisi kita lagi, yg dekat aja sering ngedaftar budaya kita, apalagi yang jauh(yang ga kepantau). kadang2 gw perasaan kok jadinya kayak air, di tuang-kan ke forum cangkir, ikutan jadi cangkir, diforum mangkok, jadi bentuk mangkok. yah, ga apa2lah jadi apa pun jadi, yang penting informasi dapat dari mereka plus bibit tanaman. Kita nggak pernah tahu. Menurut saya mereka sedang merencanakan rekayasa genetika pada nepy. Melihat tingkat kehancuran populasi nepy di alamnya, bukan tidak mungkin suatu hari nanti nepy akan punah di negeri kita sementara di Israel dia tumbuh dengan nyaman di suasana gurun yang panas dan kering. Ini bukan cuma khayalan. Sepotong DNA bisa dimasukkan ke dalam sel sehingga menghasilkan sifat (trait) yang baru. Misalnya, tanaman pangan diberi gen yang diambil dari sejenis ikan yang hidup di Arktika (kutub utara) sehingga tanaman tsb bisa membuat protein antibeku di dalam daunnya untuk mencegah kerusakan pada suhu di bawah titik beku. Gen-gen lain yang bisa dimasukkan ke dalam tanaman pangan misalnya insektisida alami dari bakteri Bacillus thuringiensis. Insektisida ini membunuh serangga pemakan tanaman tapi aman bagi manusia. Tanaman2 tadi diberi gen baru sebelum ditanam, sehingga gen-gen baru akan terdapat di seluruh bagian tanaman, termasuk bijinya, dan otomatis keturunannya juga Memang sih belum banyak yang tertarik untuk melakukan rekayasa genetika pada nepenthes karena gak punya potensi sebagai tanaman pangan, sementara potensi sebagai tanaman hias ada, tapi belum begitu dikembangkan saat ini. Tapi 20 tahun atau 30 tahun ke depan... apa yang akan terjadi? Sudah sifat manusia untuk menghargai kalau sudah kehilangan.
|
|
|
Post by rajah on Sept 14, 2009 2:13:06 GMT 7
Sip, tambah seru! Udah terlanjur "zigzag" nih! terusin aja? Pak Rajah, sebenarnya jalan pintas untuk bikin galur murni di tanaman biasanya dengan kultur pollen/sel telur. Kan haploid tuh, tinggal digandakan, jadi deh diploid yang homozigot. Tapi kasus nepenthes kan rada beda, , karena ada pohon jantan dan betina. ma_suska Cara lain yang rada 'nyeleneh' (mungkin) untuk memperoleh homozigot galur murni pada tanaman berumah dua: Katakanlah dari proses kultur polen yang dijelaskan p Suska tadi kita sudah berhasil mendapatkan betina diploid yang homozigot, bergenotip XX. Apakah tidak mungkin si betina homozigot tadi kita klon (misalnya distek), kemudian stekan itu kita ubah jenis kelaminnya menjadi jantan (XY)? Ini pernah dilakukan pada Ca****is untuk memperoleh induk galur murni. Kenapa saya ambil contoh Ca****is, karena kelamin jantan dan bertinanya seperti Nepenthes, terpisah di 2 pohon. Caranya misalkan dengan menyemprotkan GA3 (gibberelic acid). Dikatakan bahwa GA3 mendorong pembentukan stamen, sementara IAA (indoleacetic acid), ethrel dan kinetin mendorong pembentukan pistil. Atau mungkin dengan membuat si nepy stres??? Kabarnya ada artikel di CPN edisi Des 1985 tulisan Bruce Lee Bednar (yang disertai foto) tentang ditemukannya Nepenthes yang mempunyai bunga jantan dan betina dalam satu tanaman.
|
|
|
Post by suska on Sept 14, 2009 7:17:52 GMT 7
Ini pernah dilakukan pada Ca****is untuk memperoleh induk galur murni. Kenapa saya ambil contoh Ca****is, karena kelamin jantan dan bertinanya seperti Nepenthes, terpisah di 2 pohon. Kalo Ca****is sih bisa diatur pak jenis kelaminnya (jantan jadi betina & sebaliknya, itu ada pengaruh dari lingkungan). Mau tau caranya? ;D Ntar saya saya kasih tau. (lumayan pernah dapet kursus singkat dari orang yang sangat berpengalaman, tapi udah gak nanam lagi. Buat yg dulu bareng "kursusnya", dah dicoba belum? Saya gak nyoba, abis gak punya bahan tanamannya ) @ady : gak ketemu tuh diliteratur2 yg ada di rumah, males ke perpus ;D Yg jelas sih gak ada yg bahas di buku-buku pemuliaan (khususnya tanaman hias) yg saya punya. Jadi kayaknya gak penting. ma_suska
|
|
|
Post by suska on Sept 14, 2009 7:26:16 GMT 7
Pak Rajah, kalo nepenthes yg berbunga jantan & betina satu pohon beberapa kali memang tercatat, yg terbaru tanamannya Leilani (di LHNN forum ada). Itu yang menjadi dasar perkiraan kalo nepenthes itu oktoploid. Tapi ya sementara ini sih sebagian besar ahli tetap menganggap diploid.
Masalahnya bunga jantan & betina satu pohon itu terus-terusan atau hanya waktu2 tertentu? BTW, Rob Cantley juga pernah dengar ada yag bilang kalo yg betina bisa berubah jadi jantan (gak jelas kata siapanya). Saya pernah diskusi dengan Rob & Ch'ien maslah N. Lady Pauline saya yg betina (padahal katanya single clone & jantan). Kesimpulan mereka berdua sih gak yakin kalo berubah kelamin. Mereka justru mencurigai kalo N. Lady Pauline bukan single clone.
ma_suska
|
|
|
Post by pakde on Sept 14, 2009 8:13:23 GMT 7
Kalo Ca****is sih bisa diatur pak .... ... abis gak punya bahan tanamannya ) ariiif ..... punya gak ?
|
|