|
Post by suhud on Jul 6, 2007 18:29:49 GMT 7
mencoba beberapa media tanam seperti tanah kapur asli (di habitat reinwardtiana)...media pasir putih untuk nepi mirabilis (media asli alam n.mirabilis di daerah tambang)...ternyata setelah di potkan media tersebut tidak cocok lagi dikarenakan setelah di potkan ternyata media2 tersebut terbukti tidak porous.....kalo di siram, airnya hampir ga bisa keluar karna terlalu padat.....ternyata beberapa media asli alam belum tentu cocok di pot kan....
|
|
|
Post by syx on Jul 8, 2007 19:34:22 GMT 7
masalahnya di alam air cenderung mengalir ke samping, bukan ke bawah... kalo di pot kan kita biasa siram dari atas. aliran air dari atas ke bawah ikutan membawa partikel yg lebih kecil ke bawah hingga 'memadat'. ini yg bikin mampet.
|
|
|
Post by arioss on Jul 20, 2007 11:01:40 GMT 7
Saya pernah pake serbuk gergaji+kompos+sekam bakar selain itu pernah pake sekam tanpa di bakar (ga masalah tapi padinya suka ikutan tumbuh) Wah iya euy... di media gymnamphora yg baru saya beli kemaren... udah ada padinya... Pengen ganti media euy... tapi sayang... pertumbuhan kantongnya lagi membludak... ga tega... takut stress nanti...
|
|
|
Post by pyo on Jul 21, 2007 8:52:25 GMT 7
Gpp itung-itung menjaga kelembaban juga toh pak. mungkin gara-gara banyak padinya ya nepe jadi rajin berkantong kan kalah rebutan makanan sambil menyelam minum air, sambil menikmati keindahan kantung nepe bisa memanen padi ;D ;D
|
|
|
Post by suhud on Aug 27, 2007 16:27:35 GMT 7
mau tanya, untuk nepenthes yg di daerah aslinya tumbuh di atas tanah yg berkapur kira2 media tanam apa yg cocok(terbaik)? apakah campuran sekam bakar+cocopeat,tanah+sekambakar atau lumut/moss?soalnya ditempat saya cuma ada media tanam itu.thanks
|
|
|
Post by skc on Sept 24, 2007 11:44:57 GMT 7
kasih sedikit bubuk kapur mungkin bisa membantu (itu menurutku gak tau dah ada yg pernah coba ato blom)
|
|
|
Post by Dhulur Nom on Sept 26, 2007 21:31:27 GMT 7
Serbuk kayu apa bukannya cepat lapuk? Kecuali kayu ulin atau kayu besi (kayu merbau). Tapi apa nggak terlalu keras kayunya? bisa nggak ya pake bubuk kayu yg digergaji? Bung Shofar di kalteng pake serbuk gergaji. Cuma saya gak tau jenis kayunya apa. ma_suska
|
|
|
Post by gymnamphora on Oct 9, 2007 4:14:14 GMT 7
Mengenai media tanam moss murni ... seperti dibahas di thread inihttp://tanamanbuas.proboards84.com/index.cgi?action=display&board=tanaman&thread=1188380722&page=3 saya lebih suka media moss dikombinasikan dengan media lain.. Permasalahan media moss murni yang diduga menjadi biang sakitnya nepy di dataran rendah dikarenakan para grower (terutama pemula) yang menurut saya terlalu khawatir sama nepy kesayangannya,khawatir boleh2 aja tapi jangan berlebihan ya..itu tidak baik ya? ... Pada umumnya si nepy dengan media moss murninya dikondisikan seperti ini, Shading net terlalu gelap atau sinepy ditaruh ditempat terlalu teduh..karena takut nepynya gosong, kemudian penyiraman terlalu sering karena takut nepynya kehausan ;D... Ya bisa ditebaklah hasil dari kondisi diatas....media menjadi terlalu basah,tidak ada tempat untuk bernafas dan penguapan (aerasi dan drainase) sehingga menjadi tempat tumbuh subur bagi Jamur,bakteri,virus,penyakit,hama dan yang jelek2 dah.. Thank's
|
|
|
Post by gymnamphora on Oct 9, 2007 4:37:56 GMT 7
Klo didataran rendah..media moss bagusnya dikombinasi dengan media lain..atau ditanam untuk cover permukaan media tanam saja..selain untuk membantu kelembapan juga melindungi media tanam dari kikisan air hujan/siraman.
|
|
|
Post by suhud on Oct 9, 2007 4:45:27 GMT 7
mengenai penggunaan "full Moss/Lumut" sebagai media tanam nepi yg lebih rawan Jamur,bakteri,virus,hama & penyakit....menurut saya dead sphagnum moss /lumut mati (yg udah di suwir2) sepertinya memang yg paling rentan terjangkit Jamur,bakteri,virus,hama & penyakit ..apalagi kalo keseringan disiram & media lumut dalam jumlah banyak (sebaiknya penggunaan lumut cuma sedikit aja).....yg lebih unik.. kalo ada yg sering perhatikan, dead spaghnum moss biasanya lebih banyak ditumbuhi pakis di bandingkan yg hidup(kadang berlendir-lendir juga)...kalo mau lebih jauh lagi silakan korek-korek media tanamnya sedikit pasti akan nemu binatang2 kecil seperti cacing-cacing kecil warna putih & sebangsanya.......saya sendiri sekarang lebih suka pake media cocopeat(halus)+sekambakar+lumut atau cocopeat(halus)+ sekambakar dibanding dgn full sphagnum moss/lumut (terlalu banyak menyimpan air jadi gak bisa terlalu sering disiram)....
|
|
|
Post by suhud on Oct 9, 2007 4:57:52 GMT 7
saya setuju dgn pendapat Mas Adrian, dulu saya saking sayang & perhatiannya dgn nepi(maklum dulu hanya punya sedikit nepi)...N.Maxima & N.Sibuyanensis yang pake media lumut saya siram pagi & sore (sesuai anjuran kawan-kawan milis padahal beda media tentunya beda perlakuan) ditambah lagi penggunaan nampan air di bawah pot......akhirnya tanaman busuk dengan sukses....
|
|
|
Post by ijul on Oct 9, 2007 10:38:23 GMT 7
Moss hidup ternyata nggak bagus untuk nepe dan tumbuhan lain. Selain mudah gosong kalau kepanasan [jadinya jelek, lumutnya item2 gitu berbau air got.. yucks..], juga membawa bibit penyakit dari hutan [jamur, bakteri dll] yg bisa menulari tanaman lain yg ada di sekitarnya.
beberapa vft akhirnya sukses menjadi bubur daun akibat saya menggunakan moss hidup sebagai topping media biar keliatan manis.
|
|
|
Post by kepikimut on Oct 9, 2007 16:37:54 GMT 7
gimana kalo medianya pake campuran ampas teh bekaS? buat pengganti pakis gitu.. kan sama2 bisa menyerap air+menahan kelembaban...hehehe
cuma tanya aja, kan murah meriah..
|
|
|
Post by rajah on Oct 9, 2007 16:47:15 GMT 7
Media sphagnum moss boleh 100%, tapi jangan dipadatkan. Sebaiknya jumlah atau ukuran lubang aerasi di pot juga dibuat lebih banyak, karena lumut tempat tumbuhnya Neps juga biasanya hanya melekat begitu saja di pohon. ijul: Sepertinya lumut yang dipakai bukan lumut hutan kalimantan ya? Lumut topping saya ex Tangkuban Perahu, yang akhirnya tewas. Tapi ketika saya pakai untuk aristolochioides di dalam kulkas, ternyata tetap hidup. @aagym: Setuju, penyiraman perlu dikurangi. Neps saya yang pakai full dead sphagnum moss juga belum pernah ada yang kena busuk batang dan berlendir.
|
|
|
Post by ijul on Oct 9, 2007 17:00:04 GMT 7
mas rajah, moss hidup saya beli di Aliry waktu itu. Aliry = stan pameran nepenthes dari pontianak, kalbar.
|
|