|
Air
Sept 19, 2007 12:34:58 GMT 7
Post by ∂r¹ƒ on Sept 19, 2007 12:34:58 GMT 7
Ko Sis, kalo air yg buat nepy di asaminya pake asam phospat / asam sulfat? kalo nga salah ko Sis dulu pake asam phospat buat asamin air untuk terapi nepy yg warna daunya pucat. Soalnya saya udah terlanjur beli asam phospat.
|
|
|
Air
Sept 19, 2007 15:25:26 GMT 7
Post by syx on Sept 19, 2007 15:25:26 GMT 7
kalo buat nepy ga masalah mo pake sulfat, fosfat ato nitrat... kalo buat vft saya ga berani jamin pemakaian nitrat, kalo fosfat mungkin masih ok. sulfat lebih aman, acetate bisa jadi lebih aman dari sulfat tapi kemampuannya terbatas karena volatilitasnya.
|
|
|
Air
Sept 19, 2007 18:26:41 GMT 7
Post by bonsay on Sept 19, 2007 18:26:41 GMT 7
argh... maap neh gak ngerti apa tuh sulfat fosfat or nitrat or asam2an yg lain... tapi kalo pake air ac apa sudah langsung aman??
|
|
|
Air
Sept 19, 2007 18:48:01 GMT 7
Post by ohmygoodness on Sept 19, 2007 18:48:01 GMT 7
air AC itu pH nya 7, artinya netral.
dulu waktu pertama tama beli nepi seh saya sirem pake air R/O tapi skrg nepi udah makin banyak jadinya udah males. padahal seh bagus lho kalo pake air R/O. pH nya itu 4,5 - 5,5. Bagus banget buat nepi yang notabene suka keasaman.
|
|
|
Air
Sept 19, 2007 19:35:12 GMT 7
Post by kepikimut on Sept 19, 2007 19:35:12 GMT 7
setelah saya pikir2.. saya penasaran ama kebunnya pak suska. di thread lain pak suska bilang kalo semua CPnya disiram dengan air hujan.. lha kalo ngga ujan?? kalo pasokan air menipis...
disiramnya pakai apa?? just curious..
|
|
|
Air
Sept 19, 2007 20:51:33 GMT 7
Post by Dhulur Nom on Sept 19, 2007 20:51:33 GMT 7
kalo aerasi pake CO 2 mungkin bisa. kira-kira aerasi bakal meningkatkan mikroorganisme hidup dalam air sumur? Kalau aerasi pakai CO2, mestinya mikroorganisme dalam air sumur akan teler lalu mati, seperti halnya ikan dalam aquarium. Kalau aerasi pakai O2, ya nikmat bagi mikroorganisme dalam air, malah tumbuh subur, seperti halnya bakteri pengurai dalam septic tank dan water treatment.
|
|
|
Air
Sept 19, 2007 21:00:41 GMT 7
Post by Dhulur Nom on Sept 19, 2007 21:00:41 GMT 7
[quote author=kepikimut board=pm thread=1166238835 post=1171188694 info: air aquades murni harganya ngga murah. 50ribu untuk 1/2liternya. nah loh saya beli air aquades di toko kimia kok hanya 35rb dapet 20 ltr?? jangan2 diboongin lagih.... wah gimana cara membedakannya?? ada yg jual alat untuk tes ppm air??[/quote] Saya pernah tanya di satu toko kimia di Surabaya, aquabides (aqua destilasi 2x) harganya Rp.25.000/liter. Tapi barusan saya tanya toko kimia langganan saya, kok dibilang Rp.3.000/liter? Beda harganya demikian besar, jadi bingung. FYI, aquabides biasa digunakan untuk operasi. Aquabides tidak menghantarkan listrik. Rasanya paling aman pakai campuran cuka + aquadest (bukan air mineral merk Aquades ya...), seperti yang disarankan Suhu Suska.
|
|
|
Air
Sept 19, 2007 21:01:38 GMT 7
Post by Dhulur Nom on Sept 19, 2007 21:01:38 GMT 7
Aquadest dibandingkan dengan air RO, lebih bagus mana? pH lebih rendah mana?
|
|
|
Air
Sept 19, 2007 21:08:25 GMT 7
Post by Dhulur Nom on Sept 19, 2007 21:08:25 GMT 7
air teh... teh dicelupin ke air, airnya ntar jadi kecoklatan. ga pernah meriksa air mineral, tidak termasuk daftar air yg direkomendasikan untuk cp karena kandungan mineralnya yg tinggi. deposit mineral tsb dalam media bisa mematikan cp. Air yang digunakan untuk mencelupkan teh ini air aquadest (air suling) ataukah air mineral yang biasa kita minum? Soalnya kalau air mineral, berarti kita harus berbagi teh dengan tanaman buas. Jadi ingat judul film "Berbagi Suami". He..he...he..... Lha kalau teh yang dicelupin ke air suling, berarti tambah ribet, harus bikin teh khusus untuk tanaman buas. Gua aja jarang minum teh...
|
|
|
Air
Sept 20, 2007 9:33:04 GMT 7
Post by syx on Sept 20, 2007 9:33:04 GMT 7
Kalau aerasi pakai CO2, mestinya mikroorganisme dalam air sumur akan teler lalu mati, seperti halnya ikan dalam aquarium. Kalau aerasi pakai O2, ya nikmat bagi mikroorganisme dalam air, malah tumbuh subur, seperti halnya bakteri pengurai dalam septic tank dan water treatment. blom tentu juga... CO 2 kan bisa dipake buat fotosintesis. jadi dalam kondisi terbuka, terkena sinar seperti sumur terbuka bisa jadi malah tumbuh subur. beda ama bakteri pengurai dalam sistem tertutup yg memperoleh energi bukan dari fotosintesis melainkan dari proses fermentasi. Aquadest dibandingkan dengan air RO, lebih bagus mana? pH lebih rendah mana? kalo di pabrik tempat saya kerja, air RO/DI adalah bahan baku untuk proses destilasi atau ultrafiltrasi. jadi kualitas kemurnian air bidestilata lebih tinggi daripada RO/DI. sebagai bahan pertimbangan untuk bahan pengasaman air antara asam sulfat dan asam asetat (cuka) bisa dipertimbangkan sebagai berikut: asam asetat bersifat volatile alias mudah menguap, kerugian sifat ini adalah air asam sebaiknya dibuat baru dan tertutup rapat karena seiring waktu akan terjadi penguapan asam dan menaikkan pH air hingga di luar rentang yg diinginkan. tapi sifat volatile ini juga ada untungnya, yaitu mengurangi residu asam asetat dalam media, dengan kata lain tidak ada akumulasi asetat dalam media. asam sulfat kurang bersifat volatile, jadi pH cenderung stabil. masalahnya sulfat bisa terakumulasi dalam media. untuk hal ini pemakaian air asam bisa dikurangi, misalnya beberapa waktu sekali. sama halnya pada kasus aki. asam sulfat ato air keras cuma pada awalnya aja, abis itu tinggal ditambahkan air destilasi setelah ketinggian air pada aki menurun. mana yg lebih praktis silakan anda memilih sendiri...
|
|
|
Air
Sept 23, 2007 22:38:54 GMT 7
Post by bonsay on Sept 23, 2007 22:38:54 GMT 7
pak syx cuka yg dimaksud apakah cuka yg biasa kita temui pada penjual2 bakso? lalu perbandingannya kalo dicampur? misalnya air ac sebanyak 20 liter maka jumlah cuka yg ditambahkan kedalam air?
|
|
|
Air
Sept 24, 2007 7:51:45 GMT 7
Post by syx on Sept 24, 2007 7:51:45 GMT 7
yup... sama aja. asam cuka alias asam asetat. kalo butuh berapa mL cuka per 20 liter gitu saya ga bisa ngomong. pertama, tergantung pada kualitas air yg digunakan. semakin murni airnya, dalam artian kadar mineral makin kecil, maka cuka yg diperlukan makin dikit. kedua, saya ga pernah coba. beli aja indikator pH universal, coba lakukan pengukuran berapa tetes cuka yg diperlukan untuk mengasamkan air hingga pH sasaran. lakukan pengukuran beberapa kali dengan air batch yang berbeda hingga dicapai kesimpulan berapa tetes yg diperlukan.
|
|
|
Air
Sept 26, 2007 21:20:51 GMT 7
Post by Dhulur Nom on Sept 26, 2007 21:20:51 GMT 7
[quote author=syx board=pm thread=1166238835 post=1190255584 blom tentu juga... CO 2 kan bisa dipake buat fotosintesis. jadi dalam kondisi terbuka, terkena sinar seperti sumur terbuka bisa jadi malah tumbuh subur. beda ama bakteri pengurai dalam sistem tertutup yg memperoleh energi bukan dari fotosintesis melainkan dari proses fermentasi. [/quote] Iya ya, aku malah lupa. Yang kupikir, mikroorganisme = ikan, jadi kalau dikasih CO2 pasti teler. Maklum lah, mantan penggemar ikan.
|
|
|
Air
Sept 27, 2007 0:15:58 GMT 7
Post by bonsay on Sept 27, 2007 0:15:58 GMT 7
[quote author=syx board=pm thread=1166238835 post=1190255584 blom tentu juga... CO 2 kan bisa dipake buat fotosintesis. jadi dalam kondisi terbuka, terkena sinar seperti sumur terbuka bisa jadi malah tumbuh subur. beda ama bakteri pengurai dalam sistem tertutup yg memperoleh energi bukan dari fotosintesis melainkan dari proses fermentasi. Iya ya, aku malah lupa. Yang kupikir, mikroorganisme = ikan, jadi kalau dikasih CO2 pasti teler. Maklum lah, mantan penggemar ikan. [/quote] loh bukannya untuk aquascaping malah harus pake Co2 untuk tumbuhannnya? ikannya gak mati tuh...
|
|
|
Air
Sept 27, 2007 17:57:48 GMT 7
Post by kepikimut on Sept 27, 2007 17:57:48 GMT 7
asal semuanya dalam keadaan seimbang... kalo pake co2 tanpa lampu..sama aja juga bikin ikan teler.
|
|