|
Post by adigreenie on Jun 20, 2008 11:30:14 GMT 7
Bisa tidak dengan cara pecah bonggol?
|
|
|
Post by clipeata on Jun 20, 2008 22:45:05 GMT 7
Bisa tidak dengan cara pecah bonggol? bisa.... boleh...
|
|
|
Post by bonsay on Jun 21, 2008 17:52:05 GMT 7
tapi kalo untuk koleksi menyenangi diri sendiri mendingan dibiarin aja bongolnya besar... makin ramai nanti potnya.... seru abis hehehehhe
|
|
|
Post by ijul on Jun 22, 2008 21:28:46 GMT 7
kalau cara saya : bonggolnya itu digali permukaannya saja, lalu disayat2 dengan cutter terus saya tetesi novelgro disetiap luka sayatan ;D hasilnya dua minggu - sebulan kemudian akan tumbuh anakan di luka sayatan tsb.
|
|
|
Post by bonsay on Jun 22, 2008 21:38:18 GMT 7
novelgro seperti apa sih pak ijul ?? bisa diupload fotonya ??
|
|
|
Post by ijul on Jun 23, 2008 9:00:05 GMT 7
Buka disini. Novelgro ini sering digunakan oleh para petani aglonema supaya menghasilkan anakan yang banyak dalam waktu singkat. Harganya murah antara 5000 - 7000 perak sebotol kecil. www.novelvar.com/novelgro/gu.htm
|
|
|
Post by riyadhzuhd on Jun 23, 2008 9:46:55 GMT 7
Buka disini. Novelgro ini sering digunakan oleh para petani aglonema supaya menghasilkan anakan yang banyak dalam waktu singkat. Harganya murah antara 5000 - 7000 perak sebotol kecil. www.novelvar.com/novelgro/gu.htmDiperpanjang nih nanyanya... Cara penggunaannya apakah mengikuti aturan di label 1:1000 ml atau langsung pake tanpa di campur?
|
|
|
Post by ijul on Jun 23, 2008 10:02:13 GMT 7
langsung saya tetesi tanpa diencerkan dengan ukuran sangat kecil ( 1 tetes pipet bayi). Jangan banyak2 nanti membeludak (trauma.. ;D). Jadi kalau terlalu banyak anakan juga nggak bagus... daunnya nggak bisa besar dan tinggi, tetapi menggerumbul kecil2...
|
|
|
Post by geha on Jun 23, 2008 10:28:26 GMT 7
om mcrabilis... kalo anakannya itu udah pada muncul, kapan waktu yang tepat untuk dipisahinnya? bisa langsung di potek ga? atau bonggol yang ada anakannya di iris?
|
|
|
Post by bonsay on Jun 24, 2008 10:04:04 GMT 7
Om Green Mcrabilis.... kalo sudah banyak anakan apakah berarti mereka gak bisa setinggi kantong2 ibunya atau nunggu numbuhin akar lalu lama kelamaan jadi besar seperti indukannya ini sangat menairk untuk dicoba nih!!!
|
|
|
Post by ijul on Jun 24, 2008 11:48:40 GMT 7
yang saya perhatikan dengan farnhamii : jika anakan hasil siraman novelgro tetap menempel pada induknya, tidak bisa tinggi dan besar. Tetep saja segitu biarpun itu sudah berbulan2. Induknya tetap yang terbesar.
tetapi jika dipisah, beberapa bulan kemudian si anak sudah bisa menyamai induknya dalam hal besar dan tinggi.
Mas Geha, bisa dipotek kalau kira2 daunnya sudah sebesar sedotan standar minum (bukan sedotan aqua ya) dan akarnya sudah terlihat menghunjam ke tanah. Akarnya ini keluar dari samping bekas luka (misah dari rimpang induk).
|
|
|
Post by bonsay on Jun 24, 2008 13:04:09 GMT 7
wah pak Ijul harus ngadain seminar sarracenia nih! lengkap dengan cara pemisahan dan contoh yang sudah diberi novelgro... oh iya kalo misalnya hanya diberi novelgro tapi gak disayat2 akan berefek seperti pupuk ??
|
|
|
Post by ijul on Jun 24, 2008 13:39:01 GMT 7
wah pak Ijul harus ngadain seminar sarracenia nih! lengkap dengan cara pemisahan dan contoh yang sudah diberi novelgro... oh iya kalo misalnya hanya diberi novelgro tapi gak disayat2 akan berefek seperti pupuk ?? tetep tumbuh tunas pak, cuman lebih lama daripada kita sayat2 tadi. Oh ya, tips saya tadi cuman bisa berlaku buat sarra yang daun tegak. Untuk daun rebahan seperti purpurea & psittacina jangan dicoba ya.. ;D soalnya kedua jenis sarra ini saya lihat tidak mempunyai rimpang... hanya akar serabut yang banyak.
|
|