berhubung ada waktu luang, sharing dikit pengalaman pribadi yg berkaitan dgn judul nih...
sedikit menambahkan aja dari penjelasan pak Suhud di halaman 1 thread ini, sebelum mulai memelihara CP untuk pertama kalinya, dan nepe khususnya, ada baiknya rekan2 memperhatikan:
1. perhatikan intensitas sinar matahari dan lamanya sinar matahari yg bisa didapatkan tempat yg akan dipakai untuk memelihara nepe. pastikan tempat yg akan digunakan bisa mendapatkan sinar matahari 100% dengan lama penyinaran 6-8 jam . sebagian besar nepe Low Land (LL) butuh intensitas sinar matahari yang banyak dan dalam waktu lama untuk menunjang pertumbuhan, pembentukan dan pembesaran kantung, dan warna kantung . untuk jenis nepe LL yg tidak membutuhkan cahaya terlalu banyak dan nepe High Land yg adaptif di LL juga tidak butuh cahaya terlalu banyak, bisa diakali dengan memakai shading net/paranet atau pohon di sekitar lingkungan untuk membatasi cahaya matahari. bagi rekan2 yg tertarik dengan nepe tapi tidak bisa memenuhi faktor intensitas dan interval paparan sinar matahari, jangan langsung berkecil hati. nepe tetap bisa dipelihara dgn menggunakan lampu khusus untuk tanaman yang banyak dijual di pasaran dgn sebutan umumnya growlight, cengan catatan penggunaan lampu harus lebih lama dinyalakan karena bagaimanapun paparan sinar lampu tidka akan bisa menyamai sinar matahari.
2. perhatikan intensitas kelembaban di tempat yg akan dipakai untuk memelihara nepe. semakin lembab tempat, semakin bagus untuk nepe. jika dilihat dari pengalaman sy srbagai newbie, nepe memerlukan kelembaban siang minimal 50% dan kelembaban malam minimal 85% (tolong diralat jika salah). kelembaban bisa ditandai dengan banyaknya lumut yg tumbuh di area sekitar (tembok, lantai dll) - hal ini sudah pernah dijelaskan oleh mahaguru prof. Siswanto Tanuatmojo di awal2 thread . perlu diperhatikan, lembab berbeda dengan basah. lembab berarti keadaan udara yg jenuh dengan partikel air. bagi rekan2 yg memiliki lahan dgn tingkat kelembaban rendah, jangan juga langsung berkecil hati...kelembaban bisa diciptakan dengan misting, humidifier, dan pembuatan kolam atau penambahan penampungan2 air di sekitar area yg akan dipakai untuk pemeliharaan nepe.
3. perhatikan aerasi lingkukan sekitar. berhubung nepe memerlukan tempat yg lembab, maka untuk mencegah timbulnya penyakit akibat kelembaban (jamur,cendawan,dll) maka diperlukan sistem aerasi yang bagus. aerasi yg diperlukan adalah perputaran "udara lama" diganti dengan "udara baru", bukan udara itu2 saja yg terputar di lingkungan sekitar...
4. perhatikan media yg akan dipakai. campuran standard untuk nepe biasanya cocopeat+sekam bakar, cocochips, spaghnum moss + perlite, dll, dsb, dst... campuran media diusahakan mengikuti habitatnya tergantung jenis nepenya apakah LL terrestrial atau epifit, apakah HL terrestrial atau epifit....masing2 punya kebutuhan sendiri. untuk lebih jelasnya, bisa dibuka2 thread media dan belajar dari pengalaman master2 sebelumnya seperti di:
tanamanbuas.proboards.com/thread/2146/media-tanam-nepenthes5. setelah 4 kondisi di atas terpenuhi, saatnya pilih dan konsentrasilah dulu memelihara sebanyak2nya nepe dengan jenis yg paling umum(biasanya dengan harga paling murah), seusai dengan lingkungan anda (apakah LL atau HL). jangan over confidence (terlalu percaya diri),takabur dan kalap. seperti yg saya alami sendiri, terlalu PD membawa kebingungan sendiri.....disebabkan ke 4 kondisi di atas belum saya penuhi dan mentang2 sudah berhasil menumbuhkan kantung beberapa jenis nepe LL di bulan2 awal (seperti kata pak Imam, nepe terkadang di bulan awalnya akan rajin mengantung di tempat baru (saya terjemahkan : adaptasi tahap awal). tapi setelah menginjak usia beberapa bulan di tempat baru (saya terjemahkan sebagai: adaptasi sepenuhnya dengan lingkungan baru), maka dia akan mulai "berulah" menjadi rewel) , dan akhirnya saya mengambil kesimpulan takabur dan kalap sendiri bahwa HL pun pasti bisa...akhirnya setelah nepe HL datang dan nepe LL yg sebelumnya telah beradaptasi sepenuhnya dan mulai rewel tidak mengeluarkan kantung, kebingungan dan kepusingan pun akhirnya melanda
. kalau nepe LL saja bisa serewel ini, bakal serewel bagaimana nantinya nepe HL??, duhhh
. btw untuk mengetahui karakteristik nepe dan memncocokkan dengan lingkungan anda, silahkan dilihat di:
tanamanbuas.proboards.com/board/24/nepenthes-cultivation6. PERAWATAN NEPENTHES YANG BARU DATANG DARI PENGIRIMAN:
1. Siapkan media. Pilihan media bisa cocopeat+arang sekam(50:50), cocochips, spaghnum moss + perlite, dll, dsb, dst....sy pribadi saat ini lbh mengandalkan batu apung yg ukuran diameternya sekitar 2cm (70%) + spaghnum moss(30%)...
2. Sterilkan media di tempat terpisah, cocopeat khusus cocopeat, arang sekam khusus arang sekam, moss khusus moss, batu apung khusus batu apung, dst... dgn cara direbus sampai air mendidih. Setelah air mendidih,matikan api dan biarkan media sampai dingin. Dalam merebus,gunakan air yg kurang mengandung mineral (TDS di bawah 50PPM). (langkah ke 2 ini optional dan tidak wajib tapi disarankan).
3. Campur media sampai rata lalu tata ke dalam pot. Ada baiknya sbelum media ditata ke dalam pot, sebelumnya lubang di pot ditutupi dengan sabut kelapa sehingga media campuran tidak keluar pada saat disiram dan air tetap lancar keluar ketika disiram.
4. Rontokkan media lama dgn cara rendam di air sambil digoyang2kan pelan hibgga media lama terpisah2 sendiri, Tusuk sedikit media sampai terbentuk lubang di tengah dan masukkan nepenthes ke dalam lubang tersebut. Ratakan media sampai lubang tertutup. Pastikan jangan sampai ada akar yg tidak tertutup media atau keluar dari media.
5. Siram/guyur nepenthes dengan air yg kurang mineral (TDS di bawah 50PPM) sehingga media memadat sendiri. Sangat tidak disarankan memadatkan media dengan ditekan-tekan tangan.
6. Simpan pot yg sdh ada nepenthes di tempat yg mendapat sinar matahari 50% dan bisa mendapat sinar untuk waktu selama mungkin (±6-7 jam).biarkan tanaman di tempat 50% sinar selama 5 hari. Di hari ke 6, tanaman sudah bisa diberikan sinar sesuai dengan kebutuhannya. Perlu menjadi perhatian, Nepenthes ada yang suka dengan sinar banyak, namun ada juga yang suka dengan sinar agak teduh. jika nepenya kuat sinar 100%, ya dikasih di tempat yg dapat sinar 100%. Sebelum memberikan sinar, sebaiknya bertanya dulu kepada sellernya apakah tipe Nepenthes tersebut membutuhkan sinar yang banyak atau teduh. Tapi sy pribadi lbh prefer pakai paranet 50% untuk lbh amannya.
7. Jika di tempat menanam kurang serangga, nepenthes bisa dibantu diberikan makanan dgn cara: memasukkan ulat hongkong yang sbelumnya sudah dipotong. Untuk 1 nepenthes, cukup 1 kantong saja yg diberikan makan. Pemberian makan bisa dgn interval waktu 2 minggu sekali. Jika kelebihan makan, maka kantong akan cepat membusuk.
10. Walaupun kurang disarankan, tapi Nepenthes bisa diberikan pupuk dengan saran dari para pakar adalah menggunakan pupuk yang tinggi unsur P dan K dengan takaran ¼ dari dosis yang disarankan. Pemberian pupuk bisa dengan interval sebulan sekali. tapi saat ini juga sudah beredar pupuk M1KO yang sangat bagus buat nepenthes. silahkan menghubungi mbah Slamet Bagyo untuk lebih lanjutnya....
bagi rekan2 yg mempunyai pengalaman, silahkan meralat dan menambahkan jika ada yg salah dan tidak cocok dengan tulisan saya....akhir kata, semoga pengalaman saya ini bisa memberi masukan tersendiri bagi rekan2 yg baru akan memulai debutnya di dunia nepe....
.