www.kontan-online.com No. 7, Tahun IX, 15 November 2004
Obat Kuat dari Pekarangan
Buah takokak muda lazim disantap sebagai campuran karedok. Ternyata, selain menyegarkan, buah ini dipercaya sebagai obat kuat. Namun, senyawa lain dalam buahnya juga bisa untuk mencegah tikus berkembang biak.
H. Unus Suriawiria, Pakar Bioteknologi dan Agroindustri
Takokak atau tekokak pasti bukan tanaman asing bagi Anda. Pohon takokak berupa perdu dengan tinggi satu sampai lima meter dan tumbuh di sembarang tempat, di kebun sampai pekarangan rumah. Biasanya, pohon ini tumbuh liar. Bentuknya tegak, berduri, berdaun lebar, dan cepat berbunga serta berbuah walaupun pada musim kemarau. Nama latin takokak adalah solanum khasianum, sekeluarga dengan terung sayuran solanum melongena. Walau takokak banyak dijumpai secara luas di Indonesia, ternyata tanaman ini berasal dari Amerika yang datang melalui India.
Buah takokak muda yang berwarna hijau banyak dimakan untuk sayur, terutama dilalap dan diolah menjadi karedok. Makanan ini sangat populer bagi masyarakat Sunda. Pasalnya, selain menyegarkan bagi penyantapnya, takokak ternyata berfungsi pula sebagai obat kuat dan kebugaran. Jadi, jangan heran kalau penggemar karedok takokak umumnya adalah pria yang sudah berusia di atas lima puluh tahun alias manula.
Sehubungan dengan khasiat obat kuat ini, ada pantangan dalam pembuatan karedok takokak, yakni tidak boleh menggunakan surawung. Soalnya, kandungan surawung justru akan melemahkan laki-laki. Resep karedok takokak yang paling umum di Jawa Barat, adalah dengan mencampurkan garam dapur, gula merah, oncom, cikur, cabai rawit, jahe, dan baru ditambah takokak muda yang masih hijau. Campuran ini digerus sampai halus, tanpa air. Hasil gerusannya sudah siap menjadi makanan bagi mereka yang ingin kekuatannya terjamin. Karedok takokak populer disantap saat makan siang dan makan malam.
Petani sayuran sekitar Bandung, yakni di Lembang, Cisarua, Ciwidey, Pangalengan, dan sebagainya, banyak memanfaatkan batang takokak. Batang ini bukan untuk obat kuat, namun dipakai sebagai sambungan tanaman tomat dan terung. Gunanya agar pohon tomat dan terung bisa memberikan hasil lebih banyak dalam waktu lama.
Pernah dianjurkan untuk alat KB
Takokak ternyata juga memiliki kandungan senyawa bermanfaat lainnya, yakni solasodin sebanyak 5,5% dalam biji dan lendir buahnya. Senyawa tersebut telah berkali-kali dibuktikan bisa mencegah kehamilan pada hewan percobaan seperti tikus. Mula-mula tikus itu disuntik dengan 0,4 mg solasodin setiap hari. Dalam perkembangannya, ada peningkatan status kornifikasi, dan 33%-40% dari hewan percobaan itu tidak dapat berkembang biak. Setelah dosis dinaikkan menjadi 1 mg dan diberikan selama 45 hari, tikus betina tidak berahi dan tidak bisa hamil.
Ada yang memperkirakan bahwa manfaat penggunaan takokak pada wanita juga tidak akan berbeda jauh. Tak heran kalau pada tahun 1980-an pernah ada anjuran memakai buah takokak sebagai alat keluarga berencana (KB) untuk kaum wanita.
Tanaman takokak ini sangat gampang tumbuh secara liar. Sampai kini belum pernah ada orang yang sengaja membudidayakan takokak, tapi di pasar kerap dijumpai bahwa harga takokak lebih mahal ketimbang leunca.
Cara penanam takokak terbilang sederhana. Pertama-tama, siapkan dulu pot atau kaleng bekas berisi tanah gembur. Lalu, cari tanaman takokak di pekarangan, cabut tanaman yang masih kecil dengan akarnya lalu ditanam di pot tadi. Jangan lupa disiram setiap hari sampai tumbuh. Kalau sudah tumbuh, tanaman perdu ini siap dipindahkan ke tanah. Dalam waktu yang tidak relatif lama, tanaman akan berbunga atau berbuah.
Tanaman takokak juga bisa diperoleh dari bijinya. Caranya, cari buah takokak yang sudah tua dan berwarna kuning. Lalu, hancurkan di dalam air sampai bijinya terpisah. Air yang mengandung biji ini lantas disiramkan di permukaan tanah gembur. Dalam beberapa minggu, biji akan berkecambah dan setelah besar bisa dipindah ke tempat yang diinginkan.
www.kontan-online.com