|
Post by trichocarpa on Sept 20, 2008 10:30:21 GMT 7
Supaya mba Huya lebih "akrab" lagi dgn kami yg kebetulan lebih dulu gabung di forum ini mungkin bisa liat2 dulu disini : tanamanbuas.proboards84.com/index.cgi?board=cjb&action=display&thread=1244Ada kegembiraan & harapan dgn adanya Pameran di Lap banteng tapi di akhir ada kegetiran melihat nasib maxima sulawesi..... -------------- --- awal tahun 07 kebetulan sy lihat teman punya info kits trubus, karena penasaran sy membeli buku tsb juga, saat mengumpulkan tanaman sp terutama anggrek sy mendapat info mcm2 mengenai pembeli besar2an dgn tujuan kepulau jawa maupun lwt jalur gelap ke luar negeri tujuan jerman, dll, dari situ muncul ide untuk memblokir transaksi besar2an. tdk heran kalau ada banyak orang tidak senang sama sy. --------------- . Mungkin mba Huya bisa membantu utk "memblokir" arus maxima kardusan ke pameran-pameran di ibukota. mekanismenya gimana mungkin bisa di share di sini... ini sebagian dari usaha kami di saat-saat akhir pameran agar tidak semuanya menjadi sampah pameran....saya cuma bisa mengambil 10 pohon maxima kardusan, sampai di tempat saya seperti ini kondisi sekarang (saya tanam dlm satu pot) ; 1 pohon jadi ginseng, 2 pohon pucuknya kering tapi bagian batang bawah masih hijau....smoga akan tumbuh tunas samping, 7 pohon lagi tunasnya udah mulai bergerak. Mungkin 3-4 bulan lagi udah bisa saya lepas ke hutan2 di Kalteng disekitar area Proyek Trans Kalimantan.
|
|
|
Post by kakashi on Sept 20, 2008 11:10:00 GMT 7
|
|
|
Post by clipeata on Sept 20, 2008 16:25:21 GMT 7
wah... saya punya usul nih... gimana kalo misalnya kita ketemu nepi yang uda terancam habitat nya... maksud nya uda mulai digarap menjadi ladang perkebunan dan sebagai nya...
kalo uda memang sangat terdesak... mungkin lebih baik itu nepi di kirim aja ke teman2 yang memang true nept hobiis.....
tapi nept tersebut dikirim bukan berarti di jual... tetapi di kirim secara gratis.... dan si penerima cukup membayar ongkos kirim nya aja... gimana?? hehehehe...
|
|
|
Post by gymnamphora on Sept 20, 2008 20:00:11 GMT 7
Thanks inputnya rekan2,atas sumbangsih pemikiran dan bukti nyata usaha konservasi,yang dimulai dari hal yang simple tapi nyata,bukan sekedar tema konservasi tapi sebaliknya.
Mr.Rajah dengan penguatan dasar hukumnya/aturannya,yang sebenarnya sangat memperjelas sekali.. Pak Imam,Mr.Tricho dari sudut pandang hobiis,yang sebenarnya salah satu agen konservasi adalah hobiis..selama hobiis berpandangan menanam nepe dari alam adalah amanah/tanggung jawab secara moral untuk kelestarian.
Bagaimana sebenarnya cita2 kita bersama,di alam tetap lestari,budiaya dengan prinsip berkelanjutan berjalan. tapi bagaimananpun juga berjualan atas nama konservasi tetap saja bukan merupakan konservasi..
|
|
|
Post by bluey on Sept 20, 2008 21:11:38 GMT 7
Kang trico : Waktu maxima kardusan itu datang, saya ditawari oleh penjualnya untuk ngeborong semua. Weksss duit darimana ? Saya, pak Imam dan rekan2 yang laen mengajukan rencana untuk nyelamatin maxima tersebut dengan cara system bagi hasil. Cara nya kita piara maxima tsb sampe survive ( walau saya ragu semua bisa selamat ) , setelah maxima tsb stabil baru bisa dijual dan hasil nya dibagi antara sang hunter, yg miara dan sisanya mungkin bisa masuk ke kas. Tapi sang hunter nya bersikeras minta uang 3 jt... Dia lebih milih rugi daripada hidup nya sang maxima.
saya cuma bisa nyelametin 10 pot, alhamdulillah semua selamat.
Saya sendiri..... maaf untuk saat ini cuma bisa menjadi penonton. Keinginan saya, nepe bisa diperbanyak dengan cara lain daripada ngambil dr alam. Maka dari itu saya mencoba mempelajari tehnik2 kuljar dengan peralatan seadanya, siapa tau suatu saat saya bisa membantu. Mimpi saya ( mudah2an bukan mimpi disiang bolong ) , semua bisa mendapatkan nepenthes jenis apa pun tanpa harus mengganggu habitat aslinya.
Maka dari itu, dulu saya membagi2kan nepe sengsara yg saya beli murah dari penjual dan saya bagikan kepada nepe lovers yg lain. cara ini saya kurang suka akan tetapi lebih baik ada ditangan orang yg menyayangi nepe tersebut daripada ditangan para pencari rupiah yang membiarkan nya mati krn gak laku.
Kang adrian. Mungkin Kang Adrian bisa kasih saran cara konservasi yg paling simple untuk dilakukan oleh masing2 nepe lover kaya kita ini ? Bukankah semua dimulai dari diri sendiri ( ya kata aa gym dulu kan gitu )
|
|
huya
Regular Member
Posts: 21
|
Post by huya on Sept 21, 2008 9:00:03 GMT 7
|
|
huya
Regular Member
Posts: 21
|
Post by huya on Sept 21, 2008 16:58:21 GMT 7
di wilayah sulteng jenis maxima sangat beragam, dari foto nepe merana ex pameran lap banteng, jika nepe tsb dari sulteng? sepertinya orang yg jual tsb dapatkan dari hari pasar tanaman species, sayang skali saat di lap banteng sy tidak temukan nepe tsb,
sangat sulit memotong mata rantai jalur perdagagan tan sp khususnya di kota palu, saat ini pecinta tan sp dikota palu ramai2 untuk budidaya dirumahan untuk mencegah kepunahan di daerah sendiri.
penjual tan sp yang senior ada 3 macam menurut hasil pengamatan sy dikota palu 1. hanya mau uangnya tanpa ada budidaya 2. budidaya dan menjualnya semua 3. budidaya mikir2 untuk menjualnya
saat ini seorang pecinta tan sp yg senior sedang memperjuangkan dana bergilir dari dinas pertanian propinsi untuk budidaya tan sp, sampai saat ini belum ada realisasi.
saya sangat salut sm seorang teman yang ada di jkt untuk keselamatan nepe dia rela menguras depositonya untuk membeli habitat nepe ratusan hektar di p kalimantan, andai saya punya deposito saya juga rela untuk membeli habitat tan sp, hanya bisa bermimpi kapan bisa memilikinya seperti teman tsb. mimpi garasi mobil mau dijadikan lab botalan tan sp,
jika ada yang diforum mengerti membuat botolan mungkin bisa membagikan ilmunya?
beberapa hari lalu saya dapat sms dari seseorang yang mengaku dr singapura, mau mencari biji2 tan langkah dari sulawesi termasuk nepe. jika saya memberinya berarti saya mendukung penelitian mereka, jika saya tidak memberi berarti sy tdk mendukung kemajuan tan tsb.
|
|
|
Post by trichocarpa on Sept 21, 2008 23:56:22 GMT 7
------------ saya sangat salut sm seorang teman yang ada di jkt untuk keselamatan nepe dia rela menguras depositonya untuk membeli habitat nepe ratusan hektar di p kalimantan, andai saya punya deposito saya juga rela untuk membeli habitat tan sp, hanya bisa bermimpi kapan bisa memilikinya seperti teman tsb. mimpi garasi mobil mau dijadikan lab botalan tan sp, ------------- boleh tau mba...temennya di jkt yg punya lahan nepe ratusan hektar itu siapa, lokasinya kalimantan mana...., siapa tahu deket camp saya...atau jangan2 saya pernah nyabut nepe disana...hehehe. Kalau dia belum gabung d forum ini ajak aja sekalian.
|
|
|
Post by dontknowwhy on Sept 22, 2008 9:35:39 GMT 7
trichocarpa..rasa-rasanya saya tahu.., teman-teman yang di Bekasi juga pasti tahu.. ;D ;D ;D tapi saya lupa apakah dia gabung forum ini atau tidak hehe.. huyaSetahu saya beberapa rekan-rekan disini sedang berusaha melakukan percobaan kuljar, tetapi hasilnya belum maksimal rasanya.. Membaca tulisan anda menarik juga membaca upaya yang dilakukan oleh para pencinta tanaman di Palu, yang dibudidayakan beramai-ramai itu nepenthes saja atau berbagai macam tanaman ya?
|
|
|
Post by riyadhzuhd on Sept 22, 2008 13:19:12 GMT 7
trichocarpa..rasa-rasanya saya tahu.., teman-teman yang di Bekasi juga pasti tahu.. ;D ;D ;D tapi saya lupa apakah dia gabung forum ini atau tidak hehe.. huyaSetahu saya beberapa rekan-rekan disini sedang berusaha melakukan percobaan kuljar, tetapi hasilnya belum maksimal rasanya.. Membaca tulisan anda menarik juga membaca upaya yang dilakukan oleh para pencinta tanaman di Palu, yang dibudidayakan beramai-ramai itu nepenthes saja atau berbagai macam tanaman ya? Id di sini klo gak salah satang... Dulu sering posting, sekarang dah jarang posting, dah lama juga kangen sama beliau.
|
|
|
Post by dontknowwhy on Sept 23, 2008 10:07:08 GMT 7
|
|
huya
Regular Member
Posts: 21
|
Post by huya on Sept 23, 2008 23:11:27 GMT 7
Nepe ini terancam longsor kira2 apa yang harus kita lakukan ?
|
|
|
Post by pakde on Sept 24, 2008 6:44:35 GMT 7
Nepe ini terancam longsor kira2 apa yang harus kita lakukan ? ya tergantung, bisa macem-2 : kalo menuruti kearifan alam .... biarin aja ah seperti itu (seperti kita melihat kijang diuber-uber macan di alam. apa yang harus kita lakukan ? apa harus kita tembak tuh macan ?? ya nggaklah yaw !) kalo menuruti nafsu memiliki kolektor .... wow belom punya nih nepe, cabut aja bawa pulang buat nambahin koleksi ! kalo menuruti keserakahan pedagang .... mantep nih, bisa dijual mahal sama pelanggan !
|
|
|
Post by kepikimut on Sept 24, 2008 8:41:45 GMT 7
kalo bole saya mengemukakan pendapat.. mending dicabut. bawa pulang.. coba di tanam..kan tanamannya udah gede...coba juga di stek... kalo udah berhasil..tinggal yang punya tanaman.. mo dijual mahal bole, mo dibagi2 ke rekan2 juga bole, atau mo ditanam kembali ke hutan bagian lain... semua kembali ke individu yang bersangkutan.
|
|
|
Post by Mona | Banzai on Sept 24, 2008 9:14:26 GMT 7
Klo dari sudut pandang pecinta nepenthes pasti liat tanaman yang terancam seperti difoto itu kita langsung kasihan dan ingin membawanya pulang dengan maksud menyelamatkan. Tapi bukankan sudah dasar dari alam bahwa someway somehow dia akan survive? Its not one of its kind di alam koq, jadi menurut saya sich biarkan saja tanaman itu tumbuh bebas daripada dipaksa2 HL ditanam didataran rendah yang ada malah mati doang, mubazir. Klo mau menyelamatkan jenis itu khan bisa dengan mengambil biji atau diperbanyak dengan cara kultur jaringan/stek tidak harus mencabut seluruh tanaman khan? Jadi biarkan saja nepenthes itu tumbuh liar di alam bebas. Emang dasarnya tumbuhan liar koq Ingat, perburuan di alam bebas terus berlangsung karena ada yang beli. Ada uang ada barang.
|
|